Kemah Budaya: Membangun Pendidikan Anak yang Berkarakter

  • Post author:
  • Post category:BeritaKegiatan

1Perkemahan budaya adalah suatu kegiatan budaya yang bersifat regional bagi generasi muda, khususnya dikalangan pramuka. Artinya generasi muda kalangan pramuka di daerah ini diberi pengenalan dan pembekalan keanekaragaman budaya daerah mengingat mereka sebagai pelaku dan pengembang kebudayaan .

Kegiatan Kemah Budaya Sulawesi Selatan Tahun 2014 ini, dilakukan guna memberi wawasan tentang kebudayaan secara lebih luas, termasuk di dalamnya wawasan tentang kebangsaan, perlu dilakukan upaya penyampaian informasi melalui jalur-jalur non formal yang lebih terarah pada penyerapan pengalaman langsung dan kehidupan masyarakat. Siswa sekolah yang tergabung dalam organisasi kepramukaan dapat memperolehnya melalui kegiatan perkemahan, bahkan mereka dapat berpartisipasi secara langsung untuk memahami makna dari kebudayaan yang sebenarnya dan dapat memahami arti dari keberagaman budaya dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Penyerapan ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam bersikap tatkala dihadapkan pada permasalahan-permasalahan sosial dikeluarga maupun di lingkungan komunitasnya masing-masing. Terutama kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang berlainan, ketika mereka menjadi lebih dewasa. Norma-norma untuk mampu hidup mandiri, kreatif, kerjasama dan tidak mudah putus asa yang diterima dari kepramukaan akan turut memperkaya kepribadiannya di kemudian hari. Penggabungan kedua materi ini dapat dilakukan melalui kegiatan perkemahan budaya yang memberi perhatian khusus pada materi kebudayaan selama kegiatan berkemah. (more…)

Continue ReadingKemah Budaya: Membangun Pendidikan Anak yang Berkarakter

KELUAR DARI KRISIS: Daya Lentur Industri Tenun Wajo Menghadapi Krisis (1930-1998)

  • Post author:
  • Post category:BudayaPublikasi

Oleh Taufik Ahmad

452px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Danseressen_te_Singkang_Celebes_TMnr_10003449Aktivitas bertenun orang Wajo bukan hanya sebagai aktivitas ekonomi tetapi juga sebagai produk kebudayaan. Keduanya telah berjalan beriring mengikuti perkembangan zaman dan melampau batas-batas rezim. Keduanya juga memberikan kontribusi penting terhadap kemampuan mereka bertahan dalam masa krisis serta menunjukkan daya lentur mereka dalam menyikapi krisis. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai daya lentur penenun Wajo, respon mereka terhadap krisis dan terhadap perubahan-perubahan besar yang terjadi dalam rentang sejarah krisis. Kasus tenun Wajo dari periode kolonial sampai era reformasi pada dasarnya mengalami fluktuasi turun naik produksi. Meskipun digoncang oleh badai krisis baik bersifat regional, nasional maupun internasional, ternyata daya tahan tenun sangat kuat dalam menemukan  titik keseimbangan baru di tengah badai krisis. (more…)

Continue ReadingKELUAR DARI KRISIS: Daya Lentur Industri Tenun Wajo Menghadapi Krisis (1930-1998)