TRADISI PENANGKAPAN IKAN MASYARAKAT NUMFOR DI KABUPATEN BIAK NUMFOR PROVINSI PAPUA

0
2511

IMG_0008(Ibrahim Peyon, Berlian Tumian Purba, Novi Kuruaib, Yesaya Bahabol, Jekson N. Bauk)

Buku ini berisikan uraian tentang berbagai teknologi tradisional yang memiliki nilai dan makna kultural. Teknologi penangkapan secara tradisional itu selain praktis dan efisien juga sangat ramah lingkungan terhadap ekosistem laut. Sistem pengetahuan dan teknik-teknik tradisional dalam masyarakat Biak memiliki nilai budaya yang dalam. Tradisi menangkap jenis-jenis ikan tertentu seperti inanai atau hiju misalnya menggunakan cara-cara tertentu. Nilai- nilai seperti ini merupakan pengetahuan alam lingkungan sekitar yang dapat ditransformasi dalam kehidupan manusia.
Dalam kehidupan keseharian, masyarakat ke laut untuk mencari berbagai jenis hewan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Baik itu kebutuhan yang digunakan dalam rumah tangga, pendidikan maupun kebutuhan-kebutuhan sosial yang lain. Dalam kondisi seperti itu, dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya laut di kawasan tersebut harus di perhatikan unsur-unsur penting. Pada satu segi harus diperhatikan kelangsungan hidup masyarakat setempat dan kesejahteraan mereka, dan di segi lain harus memperhatikan kelangsungan lingkungan alam dan koservasi laut. Demikian juga sistem pengetahuan lokal masyarakat lokal perlu mendapat perhatian khusus sebagai pelestarian nilai budaya lokal di satu segi dan pengembangan kearifan lokal dalam menemukan sebagai suatu model transformasi yang ramah lingkungan.
Suatu catatan dalam penelitian ialah bahwa diharapkan adanya suatu studi mendalam mengenai makna dan nilai dalam tradisi menangkap jenis-jenis ikan tertentu seperti ikan hiju dan ikan inanai. Sistem pengetahuan secara tradisional yang diterapkan dalam menangkap jenis-jenis ikan tersebut memiliki nilai dan makna tertentu. Nilai dan makna-makna tersebut berhubungan dengan banyak hal dalam kehidupan manusia.