PENGETAHUAN TRADISIONAL SUKU BANGSA MATBAT TENTANG TATA RUANG KEMARITIMAN  BAGIAN TENGGARA KEPULAUAN MISOOL

0
561
Nama Penulis : Muhammad J Dzia Ulhaq, Abdul R.Macap,
                        Muhammad Chairul  Akbar
Tahun Terbit        : 2021
Penerbit               : KEPEL Press, Yogyakarta
Jumlah halaman  :  112 Halaman
Nomor ISBN         : 978-602-356-326-5
Profil Penulis        : Pamong Budaya, Balai Pelestarian Nilai Budaya Papua

Bagi suku bangsa Matbat alam layaknya mama yang selalu menyediakan air susu dan sumber makanan bagi anak-anaknya. Suku bangsa Matbat memahami laut ke dalam tiga sudut pandang yaitu sebagai sumber makanan, sebagai sahabat, dan sebagai sarana transportasi. Konsep Tata ruang kemaritiman suku bangsa Matbat terbagi dalam beberapa bagian yaitu wilayah pemukiman, wilayah laut, wilayah sasi, wilayah keramat, wilayah barter, dan wilayah pariwisata.
Aktivitas kemaritiman suku bangsa Matbat mendasarkan pada pengetahuan pelayaran, pengetahuan membaca posisi dan arah di tengah laut, pengetahuan tentang iklim dan cuaca, pengetahuan arah arus dan angin, pengetahuan biota laut dan teknologi alat tangkap.
Dalam menjaga ekosistem kemaritiman suku bangsa Matbat masih mempertahankan tradisi yang dinamakan dengan Sasi Katilol. Tradisi ini menjaga biota laut untuk dapat meregenerasi diri dalam rentang waktu yang cukup dan juga menjaga keselamatan masyarakat saat musim angin dan ombak tiba.