Penggantian Atap Baileo Patasiwa di Negeri Allang

0
111

Baileo Patasiwa Negeri Alang, yang baru-baru ini mengalami penggantian atap sesuai dengan tradisi adat, menjadi saksi peristiwa penting pada Jumat, 19 Januari 2023.

Dalam upacara ini, tim yang mewakili Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan XX datang memenuhi undangan pemasangan atap yang dilakukan secara adat dan telah diwariskan sejak dahulu. Penggantian atap Baileo Patasiwa bukanlah tugas sepele seperti penggantian atap rumah pada umumnya. Proses ini melibatkan serangkaian ritual dan simbolisme yang memberikan penghormatan kepada warisan budaya yang kaya. Sehari sebelum penggantian atap dimulai, sebuah ritual khusus diadakan di puncak gunung oleh para Alifuru, kelompok yang mewakili berbagai marga seperti Ralahalu, Lalihatu, Sipahelu, Manuhua, dan Lopolua, memohon izin dan berdoa. Mereka adalah perwakilan dari orang-orang awal yang mendiami Negeri Alang.

Pemasangan atap sendiri diawali dengan serangkaian simbolisasi yang melibatkan raja negeri. Atap pertama dilepaskan oleh keluarga Ralahalu, dengan keluarga Sipahelu yang berperan dalam pemasangan atap pertama. Bahan yang digunakan untuk atap baru ini diambil dari alam sekitar, seperti kayu makalesi, bambu, dan daun sagu, menciptakan hubungan harmonis dengan lingkungan sekitarnya.

Prosesi penggantian atap Baileo Patasiwa tak hanya diwarnai oleh kekayaan budaya dan tradisi, tetapi juga dimeriahkan oleh Tari Cakalele dan Totobuang. Keduanya merupakan ekspresi seni yang mendalam, mencerminkan semangat dan keberagaman budaya Negeri Alang. Melalui penggantian atap ini, masyarakat setempat tidak hanya memperbaharui fisik bangunan bersejarah, tetapi juga menjaga keberlanjutan dan kehidupan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.