Penulis : Ronaldo Rahajaan, S.Sos – Pamong Budaya Ahli Muda
Pala mulai digunakan secara luas sejak abad ke-6 dan kemudian menjadi semakin populer pada abad ke-16, dengan kedatangan bangsa Eropah ke Nusantara, Pala mempunyai pengaruh yang luar biasa terhadap perkembangan kuliner dunia. Banyak varian kuliner dari makanan, minuman hingga kebutuhan farmasi (obat-obatan) yang menjadikan pala sebagai bahan dasar. Jack Turner Sejarahwan Dunia menyatakan nafsu akan rempah-rempah nyatanya dapat memunculkan energi yang tercurah secara luar biasa dan tak ada bandingannya. Pada masa Romowi Kuno pala di jadikan sebagai bumbu masak bagi para bangsawan dan Juga racikan minuman yang sangat menyehatkan. Sehingga pala menjadi bahan diplomasi kuliner yang bersakala dunia. Tidak ada bumbu masak pada saman itu yang mampu menyaingi racikan biji pala.
Bumbu masak beraroma khas maluku ini, menjadi perebutan para penjelajah dunia yan tersohor dan kini memberi cita rasa tersendiri bagi dunia kuliner di nusantara.Di maluku ada beberapa varian kuliner dengan bahan dasar bumbu pala yang diolah menjadi makanan yang sangat lezat.Ikan caalang banda bumbu pala, gulai ikan geropa kuning dengan bahan dasar pala.Selain itu juga bahan pembuatan minuman jus pala yang sangat menyehatkan.