KOTA AMBON, Pelaksanaan Kongres Nasional Pancasila VI di Provinsi Maluku dengan Universitas Pattimura Ambon sebagai tuan rumah penyelenggara, maka sebagai UPT kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon memberikan dukungan dengan kegiatan lomba Essai bagi Generasi muda di Maluku. Ketua Panitia Penyelenggra Kongres Pancasila Prof. Dr Aholiab Watloly, M.Hum menyampaikan bahwa dalam skenario kegiatan kongres akan ada presentasi makalah oleh generasi muda Maluku sebagai reprsentasi dari masyarakat Maluku yang kelak akan menjaga nilai-nilai pancasila sebagai pandangan hidup. Menurut Kepala Balai Stevanus Tiwery bahwa Selama bentang waktu 68 tahun semenjak kemerdekaan, Indonesia senantiasa diuji keberadaannya sebagai bangsa dengan keberagamn keadaan yang tercermin dalam rangkaian kenyataan sejarah. Titian-titian sejarh yang tidak mudah bahkan kelam, dalam kenyataan berhasil dilalui bangsa ini. dalam kurun waktu tersebut juga, Pancasila tetap tegak berdiri sebagai falsafah hidup yang melandasi dan menaungi Indonesia sebagai bangsa. Peran Pancasila senantiasa menjadi penuntun jernih yang membimbing bangsa ini dalam membuat keputusan-keputusan penting untuk tetap hidup.
Kini, Indonesia sebagai bangsa, telah menjadi bagian dari era baru yang lebih jauh lebih maju, dinamis dan terbuka. Perubahan-perubahan positif yang terjadi telah membawa bangsa ini ke tingkat yang lebih tinggi dan sejajar dengan bangsa lain. Di sisi lain, perubahan ini juga membuat tantangan yang dihadapi sebagai bangsa juga semakin kompleks. Tergerusnya nilai-nilai kebersamaan sebagai bangsa dan meredupnya nasionalisme adalah salah satu fenomena yang kini muncul. Tanggung jawab untuk mennjaga persatuan dan ikatan nasional tentu menjadi panggilan bersalam seluruh warga bangsa. Termasuk bagi generasi muda di Maluku.Sebagai bagian tak terpisahkan dari Indonesia, Maluku memiliki tanggung jawab serupa untuk mengawal keutuhan nasional dan menjaga kebersamaan sebagai bangsa. Hadir sebagai salah satu propinsi penggagas berdirinya Negara, tanggung jawab itu tentu menjadi lebih bermakna. Dan peran mulia dimaksud sewajarnya juga menjadi panggilan bagi generasi muda di negeri seribu pulau ini. Sebagai penerus bangsa, generasi muda harus dibentuk sejak dini untuk mengenal, memahami dan mengamalkan Pancasila sebagai falsafah hidup.
Adapun tema pelaksnaan lomba esai 2014 yang di selenggrakan Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon bag pendukungan kongres nasional Pancasila VI adalah Nilai-Nilai Luhur Pancasila Dalam Budaya Malukutema ini telah melahirkan 17 karya terbaik dan kemudian diseleksi dan mendapatkan tiga terbaik dan telah di presentasikan pada 31 Mei pada Kongres Pancasila VI di Maluku.