AMBON MALUKU, Kehadiran gereja sebagai organisasi religi kini tidak lagi dilihat pada pada kegiatan ritual keagamaan semata, artinya di bedakan karena fokus ajaran kristen namun kini gereja telah memposisikan dirinya sebagai organisasi sosial yang juga peduli pada masalah kemasyarakatan. Di Maluku gereja merancang program pelestarian nilai budaya lokal sebagai bagian penting dari fungsi gereja mengimani makna kasih Kristus. Pada kegiatan Temu Anak dan Remaja Kalasis Kota Ambon Timur yang meliputi Jazirah Pula Ambon mengadakan lomba berbagai kegiatan antara lain ; Lomba Berbusana pakaian tradisional Ambon, Lomba Pidato dalam bahasa inggris, dan lomba cerita rakyat. Semua kegiatan ini merupakan program Klasis Kota Ambon Timur. Kegiatan ini melibatkan instansi terkait yang berkompeten di bidang pelestarian kebudayaan antara lain Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon, Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Taman Budaya Provinsi Maluku. Kegiatan ini merupakan tidak lanjut dari gereja menyikapi fenomena generasi muda di Maluku yang kian melupakan identitas diri sendiri. Pada kegiatan lomba tersebut Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon dilibatkan sebagai Juri dalam kegiatan antara lain Mezak Wakim di tempatkan sebagai juri Lomba Bacarita sejarah dan budaya Ambon, Jaquelin Pattiasina pada lomba Bagaya Pakaian Ambon, sementara Marthen Pattipeilohy pada lomba Talented. Semua rangkaian kegiatan dimulai sejak 26- 30 Juli bertempat di bumi perkemahan Halong Atas Kota Ambon.