Tanimbarkei merupakan sebuah pemukiman di pulau kecil dan terisolir di Kabupaten Maluku Tenggara. Bagi masyarakat Tanimbarkei menjalankan ajaran mitu (leluhur) merupakan suatu kebanggan tersendiri yang di percaya akan membawa dampak bagi kebaikan bersama. Sehingga masyarakat Tanimbarkei begitu memegang teguh ajaran leluhur. Penelitian ini lebih di fokuskan pada kebersamaan menjalankan ritual adat dengan tetap mengharagi perbedaan agama yang ada. Metode deskriptif kualitattif merupakan cara menghimpun data yang membahas lebih jelas pada konsep pluralisme masyarakat Tanimbarkei dalam pendekatan budaya masyarakat Tanimbarkei. Maluku mesti belajar dari Tanimbarkei dalam mengelola aspek perbedaan sebagai perwujudan kekuatan bersama.