Para peserta berlatih gerakan dasar tari bersama Ibu Joyce Latupeirissa

Ambon- Siapa bilang Generasi Digital hanya kenal gadget? Di Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Maluku, anak-anak generasi digital Belajar Bersama Maestro (BBM) Musik dan Pelestari Tari Tradisional. Melalui Program BBM ini, anak-anak generasi digital yang saat ini dekat sekali dengan teknologi diajak oleh pemerintah untuk mengenal dan mempelajari seni budaya daerahnya sendiri. Mereka akan terlibat langsung dalam proses kreatif dan keseharian para seniman daerah. Para maestro yang bergabung dalam kegiatan BBM 2018 adalah seniman yang dinilai mumpuni di bidang seni musik dan tari tradisional Maluku yang telah memiliki reputasi di Kota Ambon, yakni  Bung Samy Tentua yang merupakan maestro musik Hawaiian, musik tradisional Maluku,  dan Ibu Joyce Latupeirissa selaku Pelestari Tari Tradisional Maluku.

Peserta Belajar Bersama Pelestari Tari Tradisional, Ibu Joyce Latupeirissa

Para Peserta BBM adalah peserta didik kelas X dan XI SMA/SMK/sederajat baik dari sekolah swasta maupun negeri yang ada di Kota Ambon. Sementara Peserta Tari Tradisional merupakan pelajar kelas VII SMP/MTs baik dari sekolah negeri maupun swasta di Kota Ambon. Para peserta harus memiliki bakat seni dan budaya di bidang musik dan tari dan telah melalui proses selektif dari para maestro  Para peserta akan   menempuh pelajaran bersama maestro selama kurang lebih dua bulan kedepan.

Belajar Bersama Maestro Musik Tradisional, Hawaiian, Bung Samy Tentua

Kegiatan BBM yang telah berlangsung sejak 2017 ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah daerah dalam menjadikan Ambon sebagai The City of Music pada tahun 2019. Di akhir pembelajaran para siswa peserta BBM ini akan menampilkan hasil belajar mereka dalam kegiatan Indonesiana di bulan Oktober. Tujuan BBM ini bukan untuk menjadikan peserta sebagai seniman, melainkan agar peserta mampu memahami substansi proses kreatif dengan mengalami secara langsung belajar bersama maestro. Anak-anak yang ramah teknologi ini juga diharapkan dapat menyerap pengetahuan dan keterampilan teknik artistik serta menyerap nilai-nilai kejujuran, integritas, dan kebersamaan untuk memperkuat karakter. Sehingga peserta didik dapat terinspirasi, mempunyai integritas dan mentalitas dalam beradaptasi dengan lingkungan baru dan mampu mengaktualisasikan pengalaman berharga belajar bersama maestro kepada orang lain melalui berkesenian.