BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA AMBON MELAKUKAN LAWATAN SEJARAH DI KEPULAUAN ARU

0
1686
lawatan sejarah  web
Peserta Lawatan Sejarah

DOBO, KABUPATEN KEPULAUAN ARU. Belajar sejarah pada prinsipnya mengulang kembali peritiwa masa lalu yang begitu penting bagi pembangunan karakter generasi muda. Selama ini format pembelajaran sejarah seringkali mengabaikan sejarah lokal kedaerahan yang sebetulnya sangat penting di ketahui oleh generasi muda. Terkait dengan permasalahan tersebut maka Program Lawatan Sejarah adalah metode belajar sejarah dengan cara yang menyenangkan yang bersentuhan langsung dengan objek sejarah yang di pelajari selama ini. Konsep ini menjadi bagian dari program Balai Peletsarian Nilai Budaya Ambon dalam melakukan kegiatan Lawatan Sejarah Daerah Maluku di Kabuaten Kepulauan Aru. Kegiatan lawatan Sejarah Daerah maluku Tahun 2014 yang dilaksanakan di Kota Dobo  merupakan kerjasama Balai Pelestarian Nilai Budaya dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru dalam hal ini DIKPORA Kabupaten Kepulauan Arupada tanggal 18-19 Februari 2014 yang melibatkan Siswa Siswi SMU,SMK, MA se- Kota Dobo berjumlah 80 orang. Adapun tujuan pelaksnaaan kegiatan Lawatan Sejarah bagi generasi muda sebagaimana yang di bacakan Drs. A R. Silooy sebagai ketua Panitia bahwa lawatan Sejarah mempunyai tujuan (1) Memberikan bentuk dan cara baru mempelajari sejarah yang menarik dan tidak membosankan bagi siswa dan memberikan metode pembelajaran alternatif bagi para guru sejarah (2) Membangkitkan ingatan kolektif bangsa melalui penanaman nilai-nilai sejarah bagi generasi muda khususnya di Kabupaten Kep, Aru dalam kerangka menumbuhkan kesadaran sejarah dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.           (3) Memperkenalkan Objek-objek peninggalan sejarah guna menumbuhkan sikap gemar melestariakan, melindungi, memelihara, serta memanfaatkan peninggalan sejarah secara berkelanjutan.

Objek-objek sejarah yang akan dikunjungi meliputi  Monumen Yosafat Yosudarso, Monumen Burung Cedrawasih, Rumah Budaya Durjela, Situs Batukora, Situs Batu Pamale, Perkampungan adat Wangel. Temah yang di pilih adalah Mengungkap Ruang Peradaban Sejarah dan Budaya di Bumi Jargaria Kepulauan Aru. Rancangan tema ini menghadirkan tema yang sederhana namun mengelitik memacu motivasi generasi muda di Kepulauan Aru dalam kerangka mengetahui arus peradaban sejarah dan budaya di wilayah Kabupaten Kepulauan Aru.Lawatan sejarah Daerah Maluku tahun ini, merupakan lawatan sejarah yang ke-XII kalinya.  Dimana Lawatan Sejarah I (pertama) Dilaksanakan di Kota Ambon, Lawatan sejarah II di Saparua, Lawatan sejarah III di Kota Masohi (Kabupaten Maluku Tengah), Lawatan sejarah IV di Kepulauan Banda ,Lawatan Sejarah V di Kota Ternate (Provinsi Maluku Utara) Lawatan sejarah VI di Kota Jailolo (Kabupaten Halmahera Barat) dan yang ke VII di laksanakan di Kota Namlea (Kabupaten Buru), Lawatan Sejarah VIII di laksanakan di Kota Tual Maluku (Kabupaten Maluku Tenggara) dan Lawatan Sejarah Daerah Maluku ke IX dilaksanakan di Kota Piru (Kabupaten Seram Bagian Barat), Lawatan Sejarah ke X di Kota Ambon dalam rangka pendukungan Lawatan Sejarah Nasional. Dan Lawatan Sejarah ke XI di Kota Saumlaki  (Kabupaten Maluku Tenggara Barat) dan Lawatan Sejarah Daerah Maluku ke XII di Kota Dobo Kep. Aru.

 Kegiatan Lawatan Sejarah Daerah Maluku pada tahn 2014 ini di kepulauan Aru akan di piih siswa terbaik dan guru terbaik dalam mengikuti kegiatan Lawatan Sejarah nasional di Kabupaten Siak Riau pada bulan Juni. Harapan seuruh peserta agar bisa terpilih dan ditunjukan dengan keseriusan dalam mengikuti kegiatan LASNAS di Riau.