PAMERAN KESEJARAHAN DI KEPULAUAN ARU MENGINGATKAN MEMORI KOLEKTIF GENERASI MUDA DI MALUKU

0
1295
Pengunjung Pameran

DOBO, KABUPATEN KEPULAUAN ARU. Kepulauan Aru dalam aspek sejarah cukup memberi arti penting bagi sejarah di kepulauan Maluku. Abad -19 naturalis Inggris Alfred Russel Wallace yang melakukan studi hayati di Indonesia Timur antara tahun 1852-1862, pada tahun 1857 Wallace tiba di Kepulauan Aru tepatnya di Dobo di Pulau Wamar. Dalam eksplorasi dan studi Wallace, menemukan sejumlah spesies besar kupu-kupu yang belum pernah ditemukan dibelahan dunia manapun. Temuan Wallace terhadap seekor kupu-kupu dengan besar sayapnya sama dengan sesekor burung yang dikategorikan dalam spesises Arnithoptera posidon yang sangat unik. Dalam ekplorasinya Wallace menemukan 30 spesies kupu-kupu dalam sehari sehingga membuatnya kagum atas wilayah kepulauan Aru dan kemudian menyebutnya The Promised Land (tanah terjanji). Tercatat juga dalam lembar sejarah bangsa Indonesia yang menempatkan posisi strategis Kepulauan Aru pada konsentrasi perjuangan pembebasan Irian Barat dalam operasi Trikora pada tahun 1962. Kemelut yang menjadi prahara bangsa dalam perebutan Irian Barat adalah peristiwa 15 Januari 1962 di mana di laut Arafura terjadi pertempuran sengit antara Angkatan Laut Indonesia dan Angkatan Laut Belanda dan tercatat Laksamana Yasafat Yosudarso tewas di laut Arafura Kepulauan Aru sebagai kusuma bangsa. Selain itu juga pada tahun 1500 adanya  telah di bangun sebuah pasar ekspor Cendrawasih di Benua Eropa dan Timur Tengah. Perdagangan burung cendrawasih dengan pasar ekspor Persia dan Turki. Cendrawasih asal Kepulauan Aru merupakan kulaitas terbaik di dunia dan diperggunakan Nepal sepagai tanda mahkota raja.

Kegiatan Pameran Kesejarahan yang di lakukan Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon di kepulauan Aru mengambil tema Mengenal Kepulauan Aru Dalam Lintasan Sejarah”  Kegiatan ini adalah kerjasama Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon, dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Aru.Pesertanya terdiri dari  siswa-siswi SMU, SMK, MA se-Kota Dobo. Pelaksanaan kegiatan Pameran di laksanakan pada 18-20 Februari 2014 di Kota Dobo. Tujuan pelaksnaanya adalah membangkitkan kembali memori kolektif generasi muda di Maluku khsusnya di Kepulauan Aru akan kedudukan fakta sejarah yang mengakomodir aru dalam arus sejarah yang begitu penting bagi pangung sejarah dunia. Materi pameran berupa gambar dan deskripsi yang menerangkan faktor-faktor kejayaan Aru dari prespektif perdagangan dunia, dan juga beberapa data memori yang tersimpan dalam bentuk arekologis berupa benteng dan lain sebagainya.

keseriuasan peserta pameran 2014

Kegiatan Pameran tentu merupakan media paling penting bagi generasi muda dalam memahami sejarahnya. Rendy Darakay misalnya slaah satu pengnjung stan pameran yang mengatakan saya beum perna di ajarkan guru saya tentang kepulauan Aru dan saya baru tau dari kegiatan ini. Hal ini dirasakan sangat penting sehingga kegiatan Pameran telah menjadi kegiatan unggulan Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon yang di langsungkan setiap tahunya.