SISTEM PENANGKAPAN IKAN TRADISIONAL MASYARAKAT NELAYAN DI PULAU SAPARUA

0
3171

Julian J. Pattipeilohy

 Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon

Jl. Ir.M.Putuhena Wailela-Rumahtiga Ambon

New Picture

Konsep pemikiran melaut tidaklah dapat dipisahkan dari karya-karya masyarakat di Saparua yang berkaitan dengan pengolahan hasil laut, pengetahuan teknologi melaut dan perkembangannya, serta peningkatan sumber pendapatan ekonomi keluarga. Meskipun telah terjadi modernisasi dibidang perikanan dan adanya pengaruh pasar globalisasi yang kuat, namun dalam budaya bahari kebanyakan komuniti nelayan Saparua masih mempertahankan unsur-unsur pengetahuan, pandangan, kelembagaan dan teknologi eksploitasi yang tradisional. Studi antropologi, sosial-budaya dan perubahan dalam pendekatan terhadap masyarakat pulau Saparua, membuka jendela perspektif mereka dalam sistem kelautan dengan temuan-temuan perilaku yang terpola dari pengetahuan tradisional sebagai landasan aktivitas melaut. Perubahan terjadi karena adanya persaingan sosial-ekonomi yang mengharuskan mereka meningkatkan sistem pemanfaatan potensi laut di satu sisi dan pertahanan pengetahuan dengan nilai budaya keluatan yang mereka miliki di sisi lain. Perpaduan antara peningkatan sistem pemanfaatan potensi laut  dan ketahanan nilai budaya melahirkan pola perilaku terhadap perbaikan ekonomi keluarga.

Tulisan ini Telah di Publikasikan Pada Jurnal Peneltian Vol 7 Nomor 5. Edisi November 2013 Untuk Mendapatkanya Silakan Download di sini