Penulis : Mezak Wakim,S.Pd – Peneliti Antropologi Budaya
Aspek bahasa di kepulauan aru dalam languages of Indonesia yang di teliti summer institut of languages ( SIL ) pada 1987 mendeskripsikan bahwa di kepulauan Aru teridentifikasi 14 bahasa yang merupakan rumpun bahasa austronesia, kajian ini meliputi :
- Bahasa barakai yang di gunakan pada empat kampung yakni Longgarapara , bemun dan mesing serta Gomo-Gomo.
- Bahasa batuley di gunakan pada tuju kampung di pulau wokam dan ujir.
- Bahasa dobel digunakan pada empat kampung di pinggir pulau kobor, dan 18 kampung di tengah-tengah pulau kobor, dua kampung di koba dan di gunakan juga oleh satu kampung di pulau wokam.
- Bahasa Karey di gunakan pada kampung karey.
- Bahasa Koba di gunakan pada kampung di pulau koba.
- Bahasa Kola atau di sebut juga bahasa warialau, kulaha dan mariasi, pada 22 kampung di pulau kola.
- Bahasa kompane atau juga di sebut bahasa komfana konggapani pada kampung kompane .
- Bahasa Lola dengan dialek lola dan worbal pada tiga kampung di pulau koboor dan baun.
- Bahasa Tarangan timur di guna pada tigabelas kampung di pantai timur pualau trangan dan di sepanjaang sungai maikor.
- Bahasa Trangan barat bahasa trangan barat umumnya di gunakan di kepulauan aru.
- Bahasa ujir pada kampung samang.
- Bahasa lorang di gunakan pada kampung lorang pulau koba.
- Bahasa marini di gunakan pada satu kampung di pulau mariri.
- Bahasa manombai di sebut juga bahasa wokam, dan wamar yang meliputi 21 kampung sepanjang manombai maupun wakatua, benjina, gardakau di kampung kobamar.