Orang-orang Bugis sudah sejak lama mengadakan hubungan dengan dearah kepulauan Lingga. Mereka datang ke Lingga untuk berdagang ataupun mencari tempat baru untuk bermukim dan mencari nafkah hidup. Sebuah pulau bernama Kelombok, Kecamatan Lingga, Provinsi Kepri yang berada di arah selatan pulau Lingga adalah daerah perikanan. Di pulau itu masyarakatnya menggantungkan hidup bekerja sebagai nelayan. Masyarakat yang mendiami pulau itu bukan saja dari suku Melayu namun turut juga suku Bugis. Orang-orang Bugis yang bekerja sebagai nelayan ini suka juga bercocok tanam. Hasil dari bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari Masyarakat Bugis yang suka bercocok tanam ini ada yang menanam cabe yang kala itu mereka sebut juga dengan lombok.
Tanaman Lombok yang mereka tanam tumbuh subur dan bisa di jadikan makanan kebutuhan sehari-hari. Karena orang Bugis itu ramai menanam tanaman Lombok,orang-orang yang ingin datang ke pulau itu menyebutnya hendak ke Lombok. Dari nama ke Lombok akhirnya lama-kelamaan nama pulau itu di kenal sebagai pulau Kelombok.
Versi lain lombok berasal dari bahasa jawa yang artinya cabe . Konon , pada zaman dahulu dimana Daik Lingga masih belum ramai, daerah ini adalah tempat yang ditumbuhi oleh pohon cabe . Dan ketika penduduk Daik Kota atau daerah lainnya datang .
“Nak kemane ?” (Mau kemana ?)
“Nak ke Lombok” (Mau ke pohon cabe)