Dosen Unri Teliti Kearifan Lokal Suku Laut Lingga

0
564
Prof Dr Firdaus LN dan Dedi Arman

Tim peneliti dari Universitas Riau yang dipimpin Prof DR Firdaus LN akan melakukan penelitiantentang kearifan lokal orang Suku Laut di Kabupaten Lingga. Dalam pengumpulan data, Prof Firdaus berkunjung ke Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri, Kamis (12/4) kemarin. Sejumlah data terkait Suku Laut didapatkan di BPNB Kepri.

Kedatangan profesor asal Kabupaten Lingga itu diterima Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BPNB Kepri, Zulkifli Harto dan Koordinator Pusdok, Dedi Arman. Firdaus mengaku terkesan dalam kunjungannya ke BPNB Kepri ini. “Saya pernah 21 bulan bertugas sebagai Wakil Rektor I Umrah. Sangat menyesal saya tak pernah datang ke kantor ini. Di sini banyak data sejarah dan budaya,”kata Firdaus.

Ia memperoleh referensi BPNB Kepri yang dulunya bernama Balai Kajian Sejarah dan NilaiTradisional Tanjungpinang dari koleganya Ridwan Melay. Kebetulan dalam penelitian ini, selain Firdaus sebagai ketua tim, juga bergabung Dr Elmustian Rahman, dan Ridwan Melay. “Kami lintas disiplin ilmu. Ridwan Melay yang merekomendasikan. Saya tahu tempat ini,”ujarnya.

Ada dua buku tentang Orang Laut yang ditulis peneliti BPNB Kepri.Pertama, buku Kearifan Lokal Masyarakat Suku Laut Kabupaten Lingga yang ditulis Sindu Galba dan Evawarni yang terbit tahun 2005. Buku kedua Suku Laut Bintan yang ditulis Dedi Arman dan Zulkifli Harto. Selain buku-buku ini, sejumlah buku terkait sejarah dan budaya di Kepri juga diserahkan pada Prof Firdaus. Dalam penelitiannya tentang kearifan Orang Suku Laut di Lingga, Firdaus dan timnya akan turun ke sejumlah tempat di Kabupaten Lingga pekan depan. Saat ini ia sedang memetakan lokasi-lokasi habitat Orang Laut di Lingga. Dalam pengumpulan Orang Laut Lingga, Firdaus juga mengaku bersyukur bertemu Encik Riduan Tawaqqal, fotografer yang memiliki koleksi foto-foto Orang Laut yang hidupnya masih mengembara. Riduan sudah mengumpulkan foto-foto ekslusifnya dalam karya yang berjudul Orang Laut Terakhir.**