Kali pertama sejak menjabat Dirjen Kebudayaan Kemdikbud, Hilmar Farid menyempatkan diri datang ke Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri di Jalan Pramuka No 7 Tanjungpinang, Jumat (6/4) siang.
Dalam kunjungan sekitar satu jam itu, Hilmar sempat berbincang-bincang dengan Koordinator Peneliti Sejarah BPNB Kepri, Anastasia Wiwik Swastiwi. Didampingi Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto, Hilmar juga sempat melihat sejumlah ruangan. Ia juga datang ke Perpustakaan BPNB Kepri.”Senang sekali pak Dirjen bisa datang. Beliau nampak santai. Banyak tanya-tanya. Tadi juga sempat ingin melihat buku yang saya tulis,”kata Koordinator Peneliti Sejarah, Anastasia Wiwik Swastiwi.
Ia juga sempat masuk ke ruangan kepegawaian. Sejumlah pegawai berdatangan dan minta foto bersama. Dalam guyuran hujan lebat, Hilmar didampingi Toto Sucipto. Hilmar melihat-lihat koleksi yang ada di Perpustakaan BPNB Kepri. Gasing raksasa yang dikoleksi BPNB Kepri tak luput dari perhatiannya. Ia memotret gasing besar itu. “Wah besar sekali. Darimana asalnya nih. Dari kayu apa. Gimana cara mainnya,”kata Hilmar bertanya.
Lokasi kantor yang cukup strategis menjadikan tiap harinya ada tamu yang datang berkunjung. “Hebat kantornya. Lokasinya saya lihat luas sekali. Berapa hektar luasnya,”ujar Hilmar.
Toto Sucipto yang didampingi petugas perpustakaan dan dokumentasi, Dedi Arman menjelaskan berbagai koleksi yang ada di Perpustakaan BPNB Kepri. Termasuk juga soal lokasi kantor yang cukup luas dan lokasinya yang ditengah pusat keramaian. **