Tanjak semakin diminati warga Tanjungpinang. Tak hanya wisatawan, animo warga lokal untuk membeli dan memakai tanjak semakin tinggi. Peluang ini dimanfaatkan Rumah Tanjak, salahsatu brand usaha tanjak yang cukup dikenal di Tanjungpinang. Rumah Tanjak membuka cabang atau gerai baru di Jalan Pramuka atau persis di depan Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri, Rabvu (31/7) kemarin. “Kami hari ini mulai buka. Ini gerai baru. Kita buka karena menilai tingkat permintaan terhadap tanjak cukup bagus,”kata Dodi Igor, Pengelola Rumah Tanjak.
Kata Dodi, segmen pembeli tanjak di Rumah Tanjak ditujukan pada warga lokal. Harga tanjak yang ditawarkan juga bervariasi. Termurah mulai Rp50 ribu. Juga dijual tanjak untuk anak-anak. Ia menilai peluang usaha tanjak di Tanjungpinang masih bagus, meskipun sudah cukup banyak pelaku usaha tanjak. Hal ini berbeda dengan di Batam yang pelaku usahanya masih bisa dihitung dengan jari dan pasarnya cukup luas. “Di Batam, harga bahan kain songket jauh lebih murah. Kami juga jahit sendiri tanjak yang kami jual,”ujarnya.
Rencananya di lokasi gerai Rumah Tanjak ini akan diletakkan mesin jahit. Tujuannya agar calon pembeli bisa melihat proses menjahit atau menempa. “Bisa juga bagi yang punya kain datang ke sini, nanti dijahit atau ditempa di sini,”sebutnya. **