Pedek, Sambal Khas Natuna

0
1822
Pedek, Sambal Khas Natuna

Kabupaten Natuna tak hanya memiliki keindahan alam yang luar biasa. Kulinernya juga beragam dan menarik. Kalau ke Natuna jangan lupa mencicipi pedek atau pedok. Ini sejenis sambal khas Natuna. Pedek ini sebagai sambal untuk mencolek (mencocol) makanan.

Makanan itu memiki aroma yang sangat menyengat dan bagi orang belum terbiasa mengkonsumsinya, bisa saja merasa jijik dan bahkan muntah bila mencium baunya. Namun menurut warga yang sudah terbiasa menikmatinya bahwa makan tersebut terasa sangat enak. Terbuat dari ikan bilis yg diasinkan. Biasanya disantap dengan lalapan atau mangga mentah. Rasa khasnya adalah rasa ikan dan rasa asin. Sangat mudah dijumpai diwilayah Natuna

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pedek sangatlah sederhana yaitu ikan teri, garam, dan asam kandis. Cara membuat pedek adalah dengan memfermentasikan campuran ikan teri, garam, dan asam kandis dalam sebuah tempayan atau tong dalam waktu berhari-hari. Kemudian, setelah cukup lama disimpan pedek dapat dikeluarkan dan dimasak sesuai selera. Makanan pedek itu dijadikan masyarakat Natuna sebagai pengganti ikan. Biasanya makanan Pedek itu sebagai alternatif bagi masyarakat Natuna pada saat harga ikan mahal. Pada kondisi seperti itu masyarakat lebih memilih membuat pedek dari pada membeli ikan.

Untuk oleh-oleh, disejumlah supermarket atau toko di Natuna banyak dijual pedek. Harganya antara Rp5-10 ribu per botol. “Banyak kuliner khas Natuna. Ada kernas, tabel mando atau calok. Belum lagi ikan tongkol asap. Tapi jangan lupakan pedek,”kata Kasi Seni Tradisi Disparbud Natuna, Juli Putrawan bulan lalu saat kami berkunjung ke Natuna. **

 

, ke Natuna jangan lupa pulang membawa pedek.**