Lebaran Memakai Baju Kurung Melayu

0
1555
Ketua LAM Kabupaten Lingga, M Ishak

Lembaga Adat Melayu (LAM) menginstruksikan masyarakat Lingga memakai baju kurung Melayu saat hari lebaran 1 Syawal 1439 H yang jatuh pada 15 Juni besok. Baju kurung Melayu sebagai identitas jati diri Orang Melayu.

Ketua LAM Kabupaten Lingga, M Ishak mengatakan, pemakaian baju kurung Melayu menunjukkan jati diri Orang Melayu. “Ini bagian dari melestarikan Budaya Melayu. Kalau tidak Orang Melayu yang memakai, siapa lagi yang memakai baju kurung,”kata Ishak, kemarin.

Baju Kurung mempunyai makna filosofi yang dalam. Ketika seseorang memakai baju kurung, maka ia sudah terikat dengan perbagai macam aturan atau rambu-rambu yang seharusnya dipatuhi. Baju Kurung mengandung makna orang yang memakainya di “kurung” dikukung oleh adat dikurung oleh syarak yaitu syariat Islam . Orang tua-tua mengingatkan ;apabila memakai pakaian Melayu, jaga pelihara aib dan malu. Apabila memakai baju Melayu, duduk jangan membuat malu, tegak jangan mencari
seteru, berjalan jangan mengharu biru, bercakap jangan lidah berbulu.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memakai baju kurung, yaitu :

baju Melayu itu hendaklah melambai-lambai ditiup angin.
baju Melayu itu pantang mendedahkan aib badan, pantang menyingkap malu diri.
baju melayuitu hendaklah menutup aurat seperti kata pepatah apabila memakai membuka aurat, tanda hidup tidak beradat.

Dalam budaya Melayu terdapat tiga jenis pakaian untuk kaum lelaki, yakni
Baju Gunting Cina
Baju Teluk Belanga
Baju Cekak Musang

Sedangkan Kaum perempuan Melayu memiliki dua jenis pakaian. Pertama, baju kurung dan kedua, baju belah labuh (kebaya panjang).**