Lawatan Sejarah Daerah di Batam, Jetrada di Babel

0
280
Rapat membahas kegiatan BPNB Kepri 2019, Rabu (29/1) kemarin.

Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri menggelar rapat membahas kegiatan tahun 2019, Rabu (29/1) di Aula Kantor BPNB Kepri. Beragam kegiatan digelar dan sudah ditunjuk panitia
pelaksananya. Lawatan Sejarah Daerah (Laseda) 2019 digelar di Batam, Kepri. Sementara, Jejak Tradisi Daerah (Jetrada) digelar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Lokasinya kemungkinan di Kabupaten Bangka Selatan.

Dialog kesejarahan rencananya di Provinsi Riau, lokasinya bisa di Kabupaten Meranti atau daerah lain. Kegiatan lain seperti pemutaran film nasional untuk persemaian nilai
budaya juga dibahas. Nanti ada penayangan dan diskusi film yang digelar diempat provinsi wilayah kerja BPNB Kepri. Sementara, pelaksanaan penelitian (kajian) tahun 2019,
satu tim berisi dua orang. Penelitian terbagi atas kajian kesejarahan dan kajian budaya. Ada lagi kajian naskah kuno.

Tahun 2019 juga event besar BPNB Kepri bertajuk gelar budaya. Dalam event ini ada sejumlah kegiatan gabungan. Tujuannya agar event lebih menggema dan eksistensi BPNB Kepri  semakin nampak. “Kita juga berpartisipasi dalam kegiatan. Mendukung program daerah maupun pemerintah pusat. Nanti kita berpartisipasi dalam Festival Pulau Penyengat dalam  waktu dekat ini,”kata Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto.

Dalam bulan Februari ini, katanya sejumlah kegiatan sudah bisa dimulai. Ada juga program yang dananya masih diblokir. “Bedah proposal dan fasilitasi kemitraan masih
diblokir. Kita perlu buat semacam penjelasan agar ini lolos,”ujarnya.

Toto menyampaikan total anggaran BPNB Kepri 2019 sekitar Rp10-an miliar dan mengalami peningkatan R147 juta dari tahun 2018. Diharapkan daya serap anggaran tahun 2019 ini
mengalami peningkatan. Tahun 2018, daya serap mencapai 97,6 persen.**