Kawasan situs sejarah Kota Rebah atau dikenal juga dengan nama Istana Kota Lama di kawasan Sungai Carang, Tanjungpinang tak terawat. Sejumlah bangunan yang ada dalam kawasan ini sudah banyak yang hancur.
Lokasi ini menjadi salah satu tujuan wisata favorit bagi kalangan wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan dalam negeri yang berkunjung ke Tanjungpinang. Di Istana Kota Lama, pengunjung dapat mengamati tinggalan zaman Kerajaan Johor Riau Lingga Pahang. Kawasan ini juga asri karena pepohonan yang rindang.
Sejumlah fasilitas umum seperti rumah adat, juga beberapa buah gazebo yang dibangun Pemko Tanjungpinang itu mulai tampak hancur berantakan. Akibat sudah lapuk dan tua. Fasilitas lainnya semisal tong sampah, kursi peranginan, dan papan informasi sejarah juga tidak dirawat dengan baik oleh pemerintah. Sampah terpantau berserakan di mana-mana.
Tidak hanya itu, kini tempat tersebut mulai dikelilingi rimbunan semak belukar, bahkan menjalar hampir menutupi makam raja dan bekas reruntuhan bangunan bersejarah. Nyaris tak ada satu pengunjung pun di lokasi tersebut.
Beberapa waktu lalu, penulis pernah membawa tamu dari negeri jiran Malaysia. Mereka tertarik melihat kondisi Istana Kota Lama untuk lokasi shooting pembuatan film dokumenter tentang Legasi Maritim Melayu. Shooting dilakukan dalam kawasan Istana Kota Lama hingga ke dermaga Sungai Carang.
Mereka menyayangkan tempat bersejarah ini harusnya dijaga dan dilengkapi fasilitasnya. “Lokasinya bagus. Sejuk dan tempat ini sangat bersejarah. Harus dijaga biar ramai pengunjung,”kata Lan Kassim, praktisi perfilman Malaysia itu. **