Film lokal Tanjungpinang berjudul Buku Sang Pemulung tayang perdana di Studio Perpustakaan Muhammad Yusuf Alhamadi, Tanjungpinang, Sabtu (14/9) lalu. Film disutradarai Ary Sastra yang juga sekaligus jadi penulis naskah.
Kisah yang diangkat dalam film cukup menyentuh. Penuh pesan moral dan religi yang memberikan inspirasi bagi yang menonton. Anak seorang pemulung mampu sekolah tinggi sampai dapat beasiswa ke Jepang. Orang tuanya memilih jadi pemulung setelah di-PHK dari tempatnya bekerja.
“Film ini produksi Bengkel Kreatif Anak Pinang atau BEKAP. Semua pemain ini sukarela. Tak dibayar sepersen. Semuanya didasari kesukaan yang sama. Untuk berakting,”kata sutradara film, Ary Sastra.
Kata Ary, proses pembuatan film dilakukan dengan peralatan yang sederhana. Namun, hal ini tak menyurutkan mereka untuk membuat film ini.
“Kami mengucapkan terimakasih pada semua pihak. Film kami sudah selesai dan sudah tayang,”ujarnya.
Jauhar Mubarok, Peneliti Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri yang hadir saat film BSP tayang perdana mengapreasi kehadiran film ini.
“Mereka hebat. Peralatan seadanya. Pemainnya ramai dan tak ada honor. Tapi mereka mampu berkarya,”kata Jauhar.
Soal kualitas film, menurut Jauhar, hal ini bisa dutingkatkan dengan semakin banyak menggarap film dan didukung peralatan yang lengkap. “Saya menyarankan agar teman teman dari BEKAP membuat film pendek. Nanti bisa tayang di televisi. Minimal TV lokal Kepri,”ujarnya.
Usai menggarap BSP, dalam waktu dekat BEKAP menggarap film baru berjudul: Anak Anak Selat. Penulis naskah dan sutradaranya tetap Ary Sastra yang merupakan jebolan Jurusan Sastra Indonesia, Unand Padang itu.**
