Empat bulan sudah Magang Bersertifikat Kebudayaan (MBK) telah dijalani oleh sepuluh mahasiswa di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV. Selama empat bulan tersebut mereka diamanahkan untuk membenahi dan melengkapi Data Pokok Kebudayaan format luring.
Menandai usainya program yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan tersebut BPK Wilayah IV menyelenggarakan acara bertajuk “Pelepasan mahasiswa Magang Bersertifikat Kebudayaan (MBK)” bertempat di aula BPK Wilayah IV, Selasa (2/1).
Acara pelepasan mahasiswa MBK tersebut dihadiri oleh Jumhari (Kepala BPK Wilayah IV), Hariadi (Kasubag Umum), Raja Imran Hanafi (Kepala bidang Cagar Budaya, Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau), Wimmy Dharma Hidayat (Kepala bidang Sejarah dan Cagar Budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang), Budiharti (Kepala bidang Tradisi dan Warisan Budaya Takbenda, Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau), Fitri (Pamong Budaya, Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau), Kiki (Pamong Budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang), juga staf pegawai di lingkungan BPK Wilayah IV.
Selaku koordinator mentor MBK di BPK Wilayah IV, Hendri Purnomo menyampaikan pesan kepada para mahasiswa dibungkus melalui pantun.
Kepulauan Riau Negeri Bahari
Laut punya hutan pun ada
Jauhi Saling cekau dan hati mengiri
Buruk fiilnya karib pon tiada
*
Si Badang perkasa pendekar tak terkalahkan
Pemuda Melayu asal Sayong Pinang
Tetap semangat bekerja untuk kemajuan kebudayaan
Meski cuan sedikit tapi hati tetap senang
Selama magang di BPK Wilayah IV para peserta magang tersebut dimentori oleh Hendri Purnomo, Sasangka Adi Nugraha, Betty Astria Ningsih, dan Ivo Giovanni.
Adam Raihan Aulia dan Nur Indah Sari didaulat untuk mewakili peserta lain menyampaikan kegiatan-kegiatan yang telah mereka lakukan selama empat bulan di UPT Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang berlokasi di Kota Tanjungpinang. Di antara kegiatan-kegiatan tersebut adalah melengkapi karya budaya (Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya), kunjungan ke Pulau Penyengat, wawancara dengan narasumber budaya di lapangan, alih media karya budaya, serta membuat karya tulis ilmiah. Adam dan Indah berharap, hasil kegiatan selama magang ini dapat bermanfaat bagi pemerintah daerah dan dapat dilanjutkan.
Mereka juga berterima kasih kepada BPK Wilayah IV yang telah melibatkan mereka dalam beberapa kegiatan BPK Wilayah IV maupun kementerian. Kegiatan-kegiatan yang mereka ikuti telah menambah pengetahuan dan pengalaman bagi mereka untuk mengenal kegiatan atau pekerjaan yang berkaitan dengan kebudayaan.
Program Magang Bersertifikat Kebudayaan (MBK) merupakan salah satu cabang dari program Kampus Merdeka yang digagas Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tujuan dari kegiatan MBK ini adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Lebih lanjut, melalui program kegiatan ini memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengasah dan mendapatkan kemampuan, pengetahuan, dan sikap di dunia industri dengan cara bekerja dan belajar secara langsung dalam proyek atau permasalahan riil.
Kesepuluh mahasiswa ditetapkan sebagai peserta MBK ini merupakan hasil seleksi yang cukup ketat yang dilakukan oleh panitia. Kesepuluh mahasiswa MBK tersebut mempunyai ragam latar belakang program studi, kampus, dan kota asal. Magang Bersertifikat Kebudayaan ini telah menyatukan mereka untuk saling belajar bersama terkait kebudayaan. Sepuluh mahasiswa MBK di BPK Wilayah IV ini, adalah
- Adam Raihan Aulia – Teknik PWK – Universitas Islam Riau, Pekanbaru
- Affi Nurtaria Rohmah – Seni Rupa Murni – Institut Seni Indonesia Surakarta
- Alifmeydah Aqil – Sastra Daerah Melayu – Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru
- Isna Nuzulia Ramadhani – Pendidikan Sejarah – Universitas Negeri Malang
- Khairun Nisak – Ilmu Komunikasi – Universitas Riau, Pekanbaru
- Lia Galu Candra Kirana – Arkeologi – Universitas Jambi
- Nur Indah Sari – Industri Perjalanan Pariwisata – Universitas Udayana, Denpasar
- Rendri Mahendra – Ilmu Sejarah – Universitas Andalas, Padang
- Siti Armaini S. Putri – Pendidikan IPS – Universitas Pasir Pengaraian, Rokan Hulu
- Yova Tri Wahyuni – Ilmu Sejarah – Universitas Andalas, Padang
Dalam sambutannya Jumhari menyampaikan sekembalinya mereka ke kampus, untuk segera menyelesaikan kuliahnya. “Setelah lulus silakan bergabung dengan kami atau Dinas Kebudayaan atau pada bidang apa pun. Saya harapkan, meskipun nantinya tidak bekerja pada bidang kebudayaan, setidaknya adik-adik adalah sarjana yang punya perspektif kebudayaan”.
Raja Imran Hanafi dan Wimmy Dharma Hidayat merasa terbantu dengan keberadaan para mahasiswa magang tersebut. Melalui kegiatan pemagangan ini, sedikit banyak telah memberikan mereka bekal pengetahuan dan pengalaman kebudayaan kepada mereka.
Kegiatan pelepasan mahasiswa MBK ditutup dengan berfoto bersama dan bersalam-salaman. Pada Rabu (3/1) para mahasiswa tersebut telah kembali ke tempat asal masing-masing.
Selamat jalan. Selamat sampai tujuan ***
(Jauhar Mubarok)