Kota Batam merayakan hari jadi ke 188 yang jatuh 18 Desember 2017 kemarin. Beragam kegiatan dalam memperingati hari jadi Batam ini.
Mulai pawai budaya hingga pemberian Anugerah Batam Madani.
Budayawan Melayu, Samson Rambah Pasir menyebutkan, penetapan Hari Jadi Batam diambil dari peristiwa dikeluarkannya Surat Perintah Sultan dan Yang Dipertuan Muda Kerajaan Riau-Lingga kepada Nong Isa alias Raja Isa ibni Raja Ali sebagai Pemegang Perintah atas Nongsa Batam dan Rantau Sekitarnya. Surat dikeluarkan pada tanggal 22 Jumadil Akhir 1245 Hijrah
bersamaan dengan 18 Desember 1829 Masehi. Momentum tersebut sebagai penanda adanya pemerintahan resmi Kerajaan Riau – Lingga di Batam. Semangkatnya Raja Isa Pemerintahan dilanjutkan putranya Raja Yakub, lalu Raja Mahmud. Pemerintahan di Batam berlanjut sampai era kemerdekaan. Penetapan Hari Jadi Batam dikukuhkan melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2009.
Rangkaian acara hari jadi Kota Batam ke-188 dimulai Upacara Peringatan Hari Jadi Batam di Engku Putri, Senin kemarin. Habis upacara dilanjutkan pawai budaya. Pawai dimulai dari Simpang Sei Panas dan berakhir di Dataran Engku Putri, Batam Centre. Pawai diikuti ribuan peserta dari 54 paguyuban se-Kota Batam. Siangnya ada semarak Batam Madani dan Pagelaran Budaya. Malam hari di Engku Putri, ada Anugerah Batam Madani dan hiburan rakyat bersama artis ibu kota Putri Ayu dan Amigos Band.
