Lestarikan Budaya, International Culture Carnival

0
593

Badan Pengusahaan (BP) menggelar festival budaya berskala internasional bertemakan BP Batam International Culture Carnival 2017 tanggal 16 Desember 2017 lalu. Kegiatan dilaksanakan di Jalan Imam Bonjol, Nagoya, Batam.

Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Bambang Purwanto mengatakan even internasional ini akan menjadi agenda rutin yang akan diselenggarakan setiap tahun. Tidak hanya sekadar merayakan Hari Jadi Batam saja, tapi dengan harapan Batam bisa dikenal lebih luas oleh negara-negara di dunia. Sehingga bisa menarik minat kunjungan wisatawan asing ke Batam. “Akan ada seni budaya Melayu dan juga budaya nusantara, dengan kegiatan ini tentu kita harapkan dapat melestarikan budaya Indonesia di tanah air,” kata Bambang.

Tidak hanya akan diramaikan seni budaya saja, event yang menggandeng KORAN SINDO BATAM sebagai media partner itu nantinya juga akan menyajikan wisata kuliner khas nusantara. Keanekaragaman kuliner nantinya akan dihadirkan sehingga bisa dikenal oleh wisman yang datang bahwa Batam dan Indonesia memiliki banyak makanan khas tradisional.

Bambang mengakui saat ini BP Batam tidak hanya fokus dalam mengembangkan industri saja, tapi juga akan mengembangkan pariwisata. Sebab destinasi alam memiliki potensi yang luar biasa, sehingga memang perlu keseriusan untuk membangun sebuah destinasi wisata. Itu sebabnya tahun 2018 mendatang pihaknya sudah menyusun banyak program pariwisata. “Batam ini sangat luar biasa, dengan carnaval mudah-mudahan Batam bisa mendunia. Sehingga tidak hanya wisman tapi juga akan banyak investor yang datang,” jelasnya.

Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono menambahkan, event tersebut diselenggarakan tidak lain adalah bentuk dukungan nyata BP Batam dalam peringatan ulang tahun Batam. Kemudian juga sebagai dukungan dalam meningkatkan kunjungan wisman ke Batam. “Festival ini kami selenggarakan memang bertujuan untuk memperingati ulang tahun Batam ke-188. Selain untuk menggairahkan ekonomi, diharapkan dapat menarik turis di akhir tahun ini,” katanya.

Festival budaya ini akan menampilkan budaya nusantara dan parade karnaval. Konsepnya mirip festival budaya di Jember, Jawa Timur. Tidak hanya diisi seniman nusantara saja, tapi juga mancanegara. Adapun parade karnaval yang ditampilkan antara lain Karnaval Sangsapurba, Tepak Sirih, Regalia atau Cogan, Makyong, Jong, Seafood Paradise, dan parade kesenian nusantara.

Festival budaya juga akan dimeriahkan kesenian modern, seperti fire juggling, tarian api, tarian Brazil, dan Belly Dance. Kemudian kontes body painting, kompetisi bartender, Batam Guitar Family, BBDC Bassline, BJS Big Band, Erio Hutomo, Yemercy, Beungeud, Batam Hip Hop, 3D Mapping, Road Root, dan Senja Jingga.

Selain itu juga ditampilkan tari-tarian seperti Ogoh-Ogoh Bali, Topeng Ireng Magelang, Tor-Tor Sumatera Utara, Ondel Ondel Betawi, Tempurung Sumatera Barat, Dayak, Bugis, Gending Sriwijaya, dan Papua.“Acara ini juga akan dihiasi performa dari Iyeth Bustami, DJ Maria Potapova dari Rusia, Marching Band Bahana Barelang, dan Art Weart Fashion parade kain nusantara. **