Festival Sungai Bokor digelar di Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti 23-24 September. Berbagai permainan tradisional ditampilkan dalam event tahunan ini. Kasubag Tata Usaha Balai Pelestarian Nilai Budaya kepri, Dwi Sobuwati hadir menyaksikan event yang menjadi ikon wisata Kabupaten Meranti ini.
Panitia kegiatan, Sopandi dari Sanggar Bathin Galang mengatakan, pelaksanaan iven tahunan itu digelar pada 23-24 September. Seperti pada tahun sebelumnya, kegiatan ini akan menyajikan festival permainan rakyat khas daerah Melayu yang menjadi ciri khas masyarakat Bokor, Kepulauan Meranti.
Sejumlah permainan rakyat yang akan dilaksanakan disana diantaranya adalah, lomba lari diatas tual sagu, lomba ngolek tual sagu, lomba nyocuk atap rumbia, lomba gasing, dan lomba main seningkik. Sopandi menyebut, seluruh lomba tersebut merupakan bagian dari tradisi anak-anak di Meranti.
“Dalam acara ini, sebenarnya kita ingin mengingatkan. Bahwa perkembangan teknologi yang semaju ini tidak melupakan kegembiraan permainan khas masyarakat melayu tersebut di Meranti,”ujarnya.
Ditambahkan, pihaknya ingin berusaha menjaga permainan tersebut sebagai kearifan lokal yang sangat berharga dan harus dilestarikan. Tak hanya permainan rakyat saja. Sejumlah kegiatan hiburan juga dilaksanakan dalam acara berlokasi di Sungai Bokor itu.
Seperti lomba foto dan pertunjukan seni lainnya seperti musik dan banyak hiburan lainnya.Sopandi berharap, dengan adanya kegiatan tersebut bisa mendatangkan banyak pengunjung sehingga bisa memberikan keuntungan bagi masyarakat sekitar Pulau Bokor dan Kepulauan Meranti pada umumnya.
Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto mengatakan, panitia kegiatan mengundang BPNB Kepri untuk hadir dalam kegiatan ini. “Mereka menyebut sudah sering kali mengundang Kepala BPNB Kepri. Kami sangat mengapresiasi, makanya kami menugaskan Kasubag TU Buk Dwi Sobuwati hadir dalam event ini,”kata Toto, kemarin. **