Bioskop Keliling Singgahi Sekolah Hinterland

0
437
Pemutaran film di SMPN 27 Bintan

Program persemaian nilai budaya melalui bioskop keliling ditaja Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri. Bioskop keliling menyinggahi sekolah-sekolah di daerah hinterland atau pelosok. Tim BPNB Kepri memutar film di SMPN 27 Bintan Satu Atap Gunung Kijang, Selasa (27/9) kemarin. Pemutaran film disambut pelajar dengan antusias karena kurangnya sarana hiburan dipelosok.

Para pelajar tak sabaran menunggu film diputar. Apalagi setelah melihat mobil bioskop keliling masuk ke halaman sekolah mereka. Pihak sekolah merasa bahagia dengan adanya pemutaran film ini. “Kami senang sekolah kami disinggahi. Anak-anak kami perlu pencerahan, perlu hiburan. Lokasi kami lumayan jauh,”kata Wakil Kepala SMPN 27 Bintan, Netria R, kemarin.

Tak hanya gurunya, salah seorang murid bernama Pieter mengaku senang bisa menonton film secara gratis. Ia mengaku belum pernah menonton bioskop.”Filmnya lucu. Senang sekali kami bisa ketawa-ketawa menonton ramai-ramai,”kata Pieter.

14423804_10207258464199529_1811233932_o
Gerbang SMPN 27 Bintan

Dedi Arman, panitia dari BPNB Kepri menyebutkan, pemutaran film di kampung-kampung dan sekolah sejalan dengan misi program bioskop keliling yang dibuat Kemendikbud RI. Mobil bioling tersebut bisa digunakan sebagai fasilitas hiburan untuk masyarakat secara gratis. Sasaran utama bioskop keliling adalah lokasi atau daerah yang tidak memiliki bioskop atau fasilitas perfilman. “Kami juga sering putar di sekolah-sekolah. Ke kampung-kampung, kami juga masuk. Di wilayah Bintan, sudah banyak yang kami singgahi,”kata Dedi.

Film yang diputar di SMMP 27 Bintan adalah film ‘Tanah Surga, Katanya’ yang diproduseri Gatot Brajamusti yang saat ini sedang ngetop karena kasus narkoba dan senjata api. Banyak pilihan film nasional yang mau diputar. Semuanya disesuaikan dengan kondisi lokasi pemutaran film. Alasan pemilihan film ‘Tanah Surga Katanya’ disebabkan film itu sangat cocok dengan kondisi daerah yang berada di hinterland. Film ini bercerita tentang kondisi anak-an ak di daerah perbatasan. rang-orang perbatasan yang jauh dari Jakarta memandang Indonesia dengan cara berbeda dari orang Indonesia kebanyakan. “Rasa nasionalisme orang perbatasan harus terus digugah. Biar mereka lebih mencintai negeri pertiwi ini. Supaya mereka tak tergoda budaya negara tetangga,”ujarnya.

BPNB Kepri yang wilayah kerjanya membawahi 4 provinsi, yakni Kepri, Riau, Jambi dan Babel sudah mengoperasikan mobil bioskop keliling sejak tahun 2014 lalu. Sudah puluhan lokasi pemutaran film dilakukan, yakni di Tanjungpinang, Bintan dan Batam. Film yang diputar bukan film sembarangan. Film yang diputar dalam bioskop keliling adalah film-film yang sarat dengan pendidikan karakter. Kemdikbud telah membeli hak tayang film-film tersebut. Ada puluhan bahkan ratusan judul film yang dikoleksi. Mulai film Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Sang Pencerah, 9 Summers 10 Autums, Rumah Tanpa Jendela, Garuda Di Dadaku dan judul-judul film lainnya.

Selain memutar film nasional yang dikoleksi Kemdikbud, juga sering memutar film budaya yang diproduksi BPNB Tanjungpinang. Film budaya ini lokasi pembuatan filmnya ada yang di Kepri, Jambi, Riau dan Babel. Diharapkan melalui tontonan gratis, masyarakat khususnya generasi muda atau pelajar memahami budaya daerahnya. Mereka juga mencintai film nasional.

Bagi masyarakat yang berminat meminjam mobil bioskop keliling untuk mengadakan kegiatan pemutaran film, dapat menghubungi UPT Kemdikbud terdekat di wilayahnya masing-masing. Kalau di Tanjungpinang, yakni BPNB Tanjungpinang. BPNB tidak meminta biaya operasional. Ada kondisi tertentu di mana dana operasional menjadi salah satu hambatan, karena itu diharapkan kerja sama dari masyarakat untuk mengurus perizinan kegiatan di lokasi. Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat membantu menyediakan bahan bakar solar untuk mengoperasikan mobil bioskop keliling, atau menyediakan energi listrik di lokasi. ***