Tari merawai dimainkan anak dara yang jumlah penarinya tujuh orang. Tari ini sudah jarang dimainkan. Tari ini dulunya berkembang dan biasa dimainkan di Senayang, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri. Ini tarian anak muda yang mengambarkan keceriaan anak-anak dara dari keluarga nelayan. Bersuka cita.
Tari merawai dimainkan anak dara dengan jumlah penari dan pemain tujuh orang. Pola gerakan tarinya seperti orang mengayuh sampan. Penarinya seperti duduk di atas sampan. Alat musik pengiringnya berupa gendang panjang, gendang pengiring joget, gong, dan biola. Dalam melestarikan agar tari ini tak punah, Sanggar Megat Syah Alam pernah menghidupkan lagi dengan cara para penari dilatih untuk mempelajari tarian ini, tapi hasilnya belum maksimal.
Versi lain menyebutkan, Tari Merawai tarian asli Orang Suku Laut yang ada di Lingga. Namun, tarian ini sudah jarang dimainkan lagi. Penyebabnya kemajuan zaman menyebabkan Orang Laut mulai melupakan tarian tradisinya. Beruntung Tari Merawai ditampilkan lagi ibu-ibu dan gadis Suku Laut dalam acara Wonderful Sail di Desa Penuba, Kecamatan Selayar, Ahad (28/10) kemarin. Gubernur Kepri, Nurdin Basirun pun ikut menari. Nurdin juga memberikan saweran kepada para penari. **