Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri memiliki dua motif khas, yakni dugong (duyung) dan padi emas. Khusus padi emas kini jadi motif batikpakaian anak sekolah yang ada di Bintan.
Batik Dugong Bintan ini adalah kreasi lain dari Efiyar M Amin, yang merupakan designer Batik Gonggong. Lahirnya Batik Dugong Bintan ini terinspirasi dari maskot Kabupaten Bintan yaitu seekor dugong. Batik dugong ada berbagai motif, seperti dugong untai, dugong beriring, dugong sepasang, dugong hias, dugong empat dan beberapa motif lainnya, dengan warna merah, hijau, biru, kuning dan ungu menjadi pilihan warna yang dipilih desainer. warna tersebut menyesuaikan dengan warna yang sering dipakai masyarakat melayu.
Motif dugong ini juga dipadukan dengan ornamen gelombang , rumput laut lamun dan tidak lupa lancang kuning yang menjadi ciri khas Bintan. Dugong atau biasa dikenal dengan ikan duyung merupakan jenis hewan laut langka yang banyak dijumpai di perairan Kawal, Tanjung berakit, Bintan, Kepulauan Riau. Batik Dugong sendiri mulai di desain sejak Desember 2011 lalu.
Setelah batik dugong yang sudah ngetop di Kepri, kini Bintan memiliki motif batik yang baru. Sejak Januari 2017 lalu, Bupati Bintan Apri Sujadi, menetapkan padi emas sebagai motif batik khas Bintan. Penetapan padi emas ini telah menjalani keseluruhan penelusuran, termasuk sejarah padi emas di Bintan. Padi emas ini murni milik Bintan dan telah dikenal sejak Kerajaan Melayu Bentan. Bahkan, sejarahnya termaktub dalam bab-bab awal kitab sejarah Melayu atau Sulalatus Salatin.
Menariknya, Pemkab Bintan langsung mengesekusi. Pemkab Bintan membagikan pakaian seragam batik bercorak padi mas kepada pelajar SD dan SMP di Bintan secara gratis mulai tahun 2017 hingga sekarang. Motif padi mas pada baju batik seragam sekolah diharapkan dapat mengenalkan kembali kepada masyarakat bahwa sejak dahulu Bintan memiliki corak khusus batik. “Saat ini ada sekitar 20 motif batik padi mas. Untuk corak khas batik pada seragam sekolah ini digunakan padi mas beriring,”kata Apri Sujadi.**
