Gubernur Jambi, Zumi Zola menerima gelar adat Sri Paduko Anom Setio dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi. Penobatan dilakukan di Balai Adat Balairung Sari, Provinsi Jambi, Ahad (17/12) lalu.
Gelar kehormatan adat Sri Paduko Anom Setio memiliki makna bahwa seorang pemimpin muda yang cerdas dan amat dimuliakan serta dicintai oleh masyarakat dan juga tidak lari dari tanggung jawab untuk membangun negeri Jambi. Istri Zumi Zola, Sherrin Tharia Zola mendapatkan penghargaan gelar adat Karang Setyo.
Sebelum penyematan gelar, dengan mengenakan baju adat warna kuning keemasan, Zumi Zola bersama istri terlebih dahulu dijemput menggunakan kereta adat berupa kapal Kajanglako. Sejumlah tokoh dan pemangku adat Jambi lengkap dengan kebesaran adat menyambut kedatangan sang gubernur. Sebelum naik ke balai adat, kedua kaki Zumi Zola dan istri dibasuh menggunakan air. Setelah itu secara bergantian keduanya menginjakkan kaki di atas kepala kerbau yang dilapisi kain putih.
Ritual menginjak kepala kerbau melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan. Zumi mengucapkan terima kasih atas gelar adat dan penghargaan yang telah diberikan tersebut.”Gelar adat dan penghargaan yang diberikan ini mendorong dan memotivasi kami untuk melakukan upaya pewarisan adat secara lebih cerdas dan berkualitas,”kata Zumi.**