Kemeriahan Warga Menyambut Hari Jadi Kota Pontianak ke-247

0
1011

Dengan penuh semangat semua elemen masyarakat, baik Aparatur Sipil Negara Pemerintah Kota Pontianak, pelajar se-Kota Pontianak, organisasi kemasyarakatan dan masyarakat umum, ikut serta mengikuti upacara dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Pontianak ke 247 tahun, pada Selasa (23 Oktober 2018).

Sambutan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji pada Upacara Hari Jadi Kota Pontianak ke 247

Upacara yang dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya yang diikuti oleh seluruh peserta. Berikutnya adalah pembacaan doa, yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sejarah singkat Kota Pontianak, sambutan Plt. Walikota Pontianak dan sambutan Gubernur Provinsi Kalimantan Barat. Dalam sambutannya, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, mengharapkan agar seluruh masyarakat selalu melestarikan budaya Melayu yang menjadi salah satu identitas Kota Pontianak. Lebih lanjut Sutarmidji menyampaikan  harapannya, “Di tahun depan tidak hanya budaya Melayu saja, melainkan budaya semua etnis yang ada di Kota Pontianak dapat ditampilkan untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Pontianak,” tuturnya. Upacara Hari Jadi Kota Pontianak diakhiri  dengan pembacaan penerima Satya Lencana Karya Satya dari Presiden RI kepada para PNS yang telah berdedikasi selama 10, 20, dan 30 tahun.

Pakaian tradisional khas Melayu Pontianak, digunakan dalam acara jepin massal pada Hari Jadi Kota Pontianak

Pada hari yang sama, sekitar 2.000 orang mengikuti tari Jepin massal pada puncak Hari Jadi Kota Pontianak yang dipusatkan di  halaman depan Kantor Walikota Pontianak, Jalan Rahadi Usman. Dengan menggunakan pakaian khas Melayu Pontianak yang beraneka warna, yakni Telok Belanga (pakaian laki-laki) yang dilengkapi dengan kain corak insang setengah tiang dan Baju Kurong (pakaian perempuan) yang dilengkapi kain corak insang atau kain Sambas, kemeriahan acara semakin terasa. Tari Jepin yang merupakan tarian tradisional Melayu yang masih tetap lestari hingga saat ini adalah wujud kebanggaan bagi warga Kota Pontianak. Salah seorang peserta yang mengikuti Jepin massal ini, Aini, mengharapkan acara-acara yang mempromosikan kekayaan budaya Kota Pontianak semakin banyak diselenggarakan, supaya semakin banyak pula yang mengenal dan peduli terhadap budaya daerah.

Selain kegiatan yang digelar pada puncak Hari Jadi Kota Pontianak, sebelumnya telah ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan, di antaranya adalah Festival Kirab Budaya, Festival Arak-Arakan Pengantin Melayu Kota Pontianak, makan saprahan, dan serangkaian perlombaan yang diikuti oleh warga masyarakat Kota Pontianak dari berbagai kalangan.