Dalam menumbuhkembangkan rasa cinta dan kebanggaan serta untuk dapat mengenal dan mencintai kekayaan budaya tradisi lisan terutama cerita-cerita rakyat yang pernah ada dan berkembang secara turun temurun di daerah khususnya Kalimantan, Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat menggelar Lomba Penulisan Cerita Rakyat yang diikuti oleh pelajar tingkat SMA/sederajat se Kalimantan.
Bertindak sebagai dewan juri dalam perlombaan ini adalah Helmin (Lamandau, Kalimantan Tengah), Tanyith Alui (Nunukan, Kalimantan Utara), Asep Saifuddin (Balai Bahasa Banjarbaru, Kalimantan Selatan), Yufita (Pontianak, Kalimantan Barat) serta Rio Pratama (Pontianak, Kalimantan Barat). Dari rentang waktu yang telah diberikan oleh panitia penyelenggara dari tanggal 9 September – 15 Oktober 2020 lalu, terdapat 80 naskah yang lolos seleksi dari 93 naskah cerita rakyat dari seluruh Kalimantan yang masuk.
Setelah melalui proses penilaian dan diskusi oleh tim juri, akhirnya ditetapkan 6 (enam) pemenang yang diumumkan pada Jumat, 30 Oktober 2020 lalu. Para pemenang akan mendapatkan uang pembinaan dan tas cantik dari BPNB Kalimantan Barat. Keenam pemenang Lomba Penulisan Cerita Rakyat ini sebagai berikut :
Lomba Penulisan Cerita Rakyat ini juga menetapkan 15 (lima belas) naskah terbaik. Naskah terbaik tersebut akan dicetak dalam bentuk Antologi Cerita Rakyat Kalimantan ber ISBN. Adapun kelima belas naskah terbaik Lomba Penulisan Cerita Rakyat ini sebagai berikut :
