Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Kalimantan Barat yang mempunyai wilayah kerja Kalimantan mempunyai peran penting di dalam proses mengeksplorasi dan memperkenalkan aspek nilai budaya yang ada di Kalimantan. Maka dalam peran tersebut, BPNB Prov. Kalbar terus berupaya untuk mengimplementasikan program-program kerjanya sesuai dengan visi misi yang diemban. Salah satu program kerja pada tahun 2022 yang dilakukan BPNB Prov. Kalbar yaitu kegiatan Festival Film Budaya Kalimantan (FFBK).
Salah satu rangkaian kegiatan dari festival film budaya Kalimantan, yaitu telah diadakan workshop festival film budaya Kalimantan yang dilaksanakan secara luring (langsung) dan daring (online terbuka untuk umum). Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 16 – 18 Juli 2022, bertempat di gedung bioskop mini BPNB Prov. Kalbar diikuti komunitas film yang ada di Kab. Sambas, Kab. Sanggau, Kab. Kayong Utara, Kota Pontianak, Pelajar, dan mahasiswa yang ada di Kota Pontianak.
Dengan mengusung tema “Kebudayaan Kalimantan dalam Pembangunan Indonesia Maju dan Inovatif”, workshop ini menyajikan tiga orang narasumber yaitu Garin Nugroho (Pelopor Kebangkitan Sinema Indonesia Tahun 1990), Ade Hidayat (Founder Forum Sineas Banua, Festival Director Aruh Film Kalimantan, dan CEO Alemo Films Production), dan Haris Supiandi (Film Maker, Dosen IAIN Pontianak).
Kegiatan yang dibuka Kepala Sub Bagian Tata Usaha BPNB Prov. Kalbar, Moch. Andri WP, S.Sos., lalu dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan untuk membangun ekosistem film yang ada di Kalimantan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan 2 tahun sekali oleh BPNB Prov. Kalbar. Dengan adanya kehadiran tokoh-tokoh film yang pernah datang, semoga ini bukan yang terakhir untuk datang. Karena ini merupakan bagian dari proses untuk kita menjalani bersama-sama entitas film di Kalimantan. Dan beliau berharap semoga FBBK yang nanti puncaknya di bulan September 2022 akan banyak diikuti oleh Steckholder, komunitas film, sineas muda, dan pencinta film di seluruh Kalimantan.