Presentasi Inventarisasi Tokoh Budaya di Hari Pertama Seminar Hasil Penelitian Tahap 2

0
188

“Kalimantan Dalam Keberagaman Kebudayaan” merupakan tema yang diangkat dalam Seminar Hasil Penelitian Tahap 2 Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan yang dihadiri oleh peneliti, akademisi, budayawan, sejarawan, praktisi film dan pihak terkait yang konsen terhadap sejarah dan kebudayaan di Kalimantan ini berlangsung selama 4 hari, dari tanggal 9 – 13 Desember 2021.   

Dengan menghadirkan 5 (lima) narasumber terdiri dari Dr. Pudentia Maria Purenti Sri Suniarti  (TA WBTb dan Ketua Umum Asosiasi Tradisi Lisan) dan Amdal Budaya), Dr. Andi Achdian (Pengurus Pusat Masyarakat Sejarawan Indonesia), Dr. H. Abdul Latief Bustami, M.Si (Dosen Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang dan Tim Ahli WBTb Kemdikbud),  Tonny Trimarsanto (Sutradara dan Produser Rumah Dokumenter) dan Ikhwan Arif, M.Sc (Ambassador Directory of Open Acces Journals), diharapkan dapat memberikan masukan, tanggapan, saran dan koreksi terhadap hasil akhir laporan penelitian yang telah disusun sehingga layak untuk dapat dicetak serta disebarluaskan kepada masyarakat.

Menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh semua peserta merupakan acara pembuka dari kegiatan seminar hasil proposal tahap 2 yang bertempat di Ruang Grand Aster Hotel Ibis, Jalan Ahmad Yani Pontianak, pada Kamis (9/12/21). Pembacaan doa dan pembukaan secara resmi oleh Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Kalimantan Barat, Dra. Hendraswati merupakan rangkaian acara selanjutnya.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pengantar umum inventarisasi tokoh budaya  disampaikan oleh Dr. Pudentia Maria Purenti Sri Suniarti yang dilaksanakan secara luring. Kemudian dilanjutkan presentasi proposal penelitian yang disajikan oleh peneliti BPNB Provinsi Kalimantan Barat khususnya bidang budaya yang dibagi menjadi dua sesi.

Pada sesi pertama ini, proposal penelitian di presentasikan oleh Tutup Kuncoro, S.Sn., dan Any Rahmayani, S.S., yang berjudul “Keberadaan Seni Tutur Dayak Desa di Desa Ensaid Panjang Kec. Kelam Permai, Kab. Sintang” (Studi Kasus : Seni Tutur Bedudu oleh Hermanus Bintang). Di akhir dari persentasi kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dari peserta yang hadir serta review narasumber. Kemudian dilanjutkan pada sesi kedua yang di presentasikan oleh Dra. Asnaini dan Drs. M. Natsir, M.Si, yang berjudul “Invetarisasi Tokoh Kebudayaan di Kalimantan Timur). Hal serupa juga terjadi pada sesi kedua ini, setelah presentasi dari penyaji dilanjutkan dengan diskusi dan review dari narasumber. Kemudian dilanjutkan dengan foto bersama antara narasumber dan peserta.