PONTIANAK – Melestarikan budaya daerah melalui pencatatan warisan budaya tak benda. Demikian tema yang diambil dalam workshop pencatatan warisan budaya tak benda, Program pendukungan Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Pontianak 27 – 30 September 2015.
Kegiatan in mendatangkan dua orang fasilitator dari pusat, yaitu Kasubdit Pencatatan Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Bapak Mahendra, dan tim ahli dari Lemlit IKJ, Yopi Septiadi. Dibantu oleh anggota tim dari BPNB Pontianak, secara bergantian mereka kemudian memfasilitasi kegiatan workshop selama empat hari penuh
Poin penting yang dapat dicatat dari kegiatan ini adalah bahwa pencatatan warisan budaya tak benda merupakan hal yang sangat penting. Karena selain sebagai upaya pelestarian, pencatatan juga menjadi bagian dari perlindungan terhadap warisan budaya masyarakat yang sudah mulai punah.
Oleh sebab itu, dalam session akhir kegiatan para peserta kemudian bersepakat untuk membagun sebuah gerakan pencatatan warisan budaya tak benda. Gerakan ini menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan peran aktif pemerintah daerah, masyarakat, budayawan, dan Mahasiswa dalam melaksanakan pencatatan warisan budaya (adm).
