Banda Aceh-Bekerja pada bidang kebudayaan bukan merupakan suatu pekerjaan yang gampang, karena terkait dengan manusia dan kebudayaannya yang dinamis. Apa lagi aspek yang dikerjakan dari kebudayaan tersebut adalah terkait aspek pelestarian nilai budaya. Dinamika kebudayaan yang kian hari kian dinamis, haruslah diimbangi dengan kedinamisan kerja dari Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh (BPNB Aceh). Akan tetapi BPNB Aceh juga sadar diri dengan segala keterbatasan yang tidak sebanding dengan luas wilayah kerjanya yang meliputi dua provinsi sekaligus, Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara.
Kendala ini tidak membuat langkah BPNB Aceh surut sedikitpun, karena kita sadar betul betapa strategisnya posisi dari kebudayaan ini bagi bangsa dan negara yang besar ini. Negara kepulauan yang terdiri dari ribuan suku dan etnis, bahasa, serta budaya yang terikat menyatu dan bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk itulah kenapa disetiap awal tahun BPNB Aceh akan selalu mengadakan kegiatan Sinkronisasi Program Kebudayaan dengan dinas-dinas yang terkait dengan kebudayaan di Daerah Tingkat I dan II pada Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara, serta dengan para komunitas yang bergerak pada bidang kebudayaan, tak lain adalah untuk lebih meringankan pekerjaan berat ini. Jika BPNB Aceh bersama dengan dinas terkait kebudayaan di daerah dan juga bersama dengan komunitas-komunitas kebudayaan sama-sama bersinergi didalam pelestarian nilai budaya ini, tentu insyaAllah dinamika kebudayaan yang bergerak dinamis ini bisa diimbangi dengan kedinamisan kerja sama ketiganya. Untuk itulah, berdasarkan hasil rapat persiapan kegiatan Sinkronisasi Program Kebudayaan, pada tahun ini mengangkat tema: “Bersama Membangun Kebudayaan”.
InsyaAllah kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 07 s/d 09 Maret 2017, bertempat di Kota Medan dan Desa Adat Nagori Dolok Gunung Malela di Kabupaten Simalungun. Kegiatan ini akan dihadiri oleh seluruh Kepala Dinas yang terkait dengan kebudayaan di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, baik di tingkat I maupung tingkat II. Selain itu BPNB Aceh juga akan mengundang komunitas-komunitas yang bergerak di bidang kebudayaan. Selama kegiatan ini para peserta akan dibagi ke dalam lima kelompok pleno yang masing-masing akan membahas isu-isu seputar kebudayaan serta solusinya. Juga akan memaparkan kerja sama yang akan dilaksanakan oleh BPNB Aceh bersama dengan dinas dan komunitas terkait. Dengan harapan pekerjaan dibidang kebudayaan ini bisa dikerjakan bersama dan akan lebih ringan.
🙂