Samosir, Adanya apresiasi yang terus meningkat pada kegiatan Laseda dapat digunakan sebagai sarana penanaman modal budaya yang dimiliki bangsa Indonesia yang sangat potensial untuk menghadapi berbagai tantangan di era global ini. Atas dasar kondisi tersebut, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Banda Aceh kembali melaksanakan kegiatan Lawatan Sejarah Daerah (LASEDA) yang kali ini dilaksanakan di Pulau Samosir, Sumatera Utara pada tanggal 28 april s.d 2 Mei yang lalu.
Laseda tahun 2014 dilaksanakan dengan menelusuri jejak-jejak sejarah di Pulau Samosir; menyangkut jejak perlawanan terhadap penjajah dan juga jejak peninggalan sejarah budaya Bangso Batak yang bermula di Pulau Samosir; diantaranya mengunjungi lokasi Batu Hobon, Rumah si Raja Batak, Perkampungan Si Raja Batak Sigulanti, Gereja Inkulturasi hingga ke Makam Raja Sidabutar.
Selain lawatan ke berbagai situs sejarah, diadakan juga Diskusi Kesejarahan dengan tema “Batak: Sejarah dan Budayanya” yang menghadirkan Prof. Sori Mangaraja Sitonggang (Tokoh Adat Batak Toba), Prof. Dr. Susanto Zuhdi (Guru besar Sejarah UI) dan Drs. Ombang Siboro, M. Hum (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Samosir).
Lawatan Sejarah Daerah dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Bapak Drs. Purnamawan Malau. dalam sambutannya, Drs. Purnamawan Malau mengharapkan agar kegiatan ini dapat menambah informasi mengenai sejarah masyarakat Batak di Pulau Samosir.
