Jetrada 2015: Menengok Keberagaman Budaya di Kota Medan

0
2118
Pembukaan Kegiatan Jetrada 2015
Pembukaan Kegiatan Jetrada 2015

Medan, Jejak Tradisi Daerah Tahun 2015 merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Banda Aceh pada tanggal 26-30 Mei 2015 di Kota Medan yang ditujukan kepada generasi muda agar mengetahui dan memahami dinamika budaya multikultural yang terdapat di Kota Medan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkenalka  tradisi yang merupakan bagian dari budaya yang dimiliki bangsa serta bersikap dan berperilaku tidak etnosentris yang menganggap bahwa tradisi mereka yang terbaik, saling menghargai budaya lainnya. Adapun tema yang diangkat dalam  Jejak Tradisi Daerah Tahun 2015 ini adalah “Harmoni Masyarakat Multikultur di Kota Medan”

Kegiatan Jejak Tradisi Daerah (JETRADA) ini diikuti oleh 40 peserta dari beberapa Sekolah Menengah Atas/sederajat di kawasan Kota Medan. Tiap-tiap Sekolah mengutus 5 orang perwakilan peserta.

Peserta saat bertemu narasumber Gendang Melayu
Peserta saat bertemu narasumber Gendang Melayu

Kegiatan yang dilakukan yaitu menelusuri jejak tradisi lokal dengan mengunjungi beberapa objek budaya di Kota Medan. Diskusi dengan beberapa narasumber; “Harmoni Masyarakat Multikultur di Kota Medan” oleh Ibu Dra. Dewi Indrawati (Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi),  Pendidikan Multikultur bagi Siswa Sekolah Menengah (Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan) dan Drs. Gustato, M.H ( Akademisi USU). Salah satu objek Jetrada adalah Istana Maimun, di tempat ini para peserta mengikuti Workshop Tari, Kuliner Melayu dan Gendang Melayu. Kemudian dilanjutkan dengan objek berikutnya yaitu Kota Cina, Kuil Shri Mariamman, Galeri Ulos Batak Wahyu. Hasil dari rangkaian kegiatan-kegiatan tersebut di presentasikan dalam bentuk tulisan oleh perwakilan kelompok masing-masing.

Berfoto Sejenak di Teras Istana Maimun
Berfoto Sejenak di Teras Istana Maimun

Jejak Tradisi Daerah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman multikultural sebagai kekuatan baru  kepada generasi muda agar memiliki kepekaan dalam menghadapi gejala-gejala dan masalah-masalah sosial yang berakar pada perbedaan suku,ras,agama dan tata nilai yang terjadi di lingkungan masyarakat.