Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Dikdasmen), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), kembali menggelar kegiatan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional 2018 (FLS2N 2018). Ajang FLS2N 2018 ini diselenggarakan pada 26 Agustus 2018 hingga 1 September 2018 di dua lokasi berbeda, yaitu Kota Pangkalpinang (Provinsi Kepulauan Bangka Belitung) untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan PKLK dan Kota Banda Aceh (Provinsi Aceh) untuk jenjang SMA/MA dan SMK. Peserta FLS2N merupakan siswa-siswi terbaik yang telah lolos seleksi di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi.
Peserta FLS2N ke-XI mencapai 1.947 siswa. Pada jenjang SD diikuti 204 siswa dengan jenis lomba menyanyi tunggal, seni tari, pantomim, dan gambar bercerita. Di jenjang SMP diikuti 442 siswa akan unjuk prestasi di lomba menyanyi solo, musik tradisional, tari tradisional, desain poster, dan gitar klasik. Selanjutnya, pada jenjang PKLK dengan peserta 306 siswa akan menampilkan kemampuan terbaiknya di lomba menyanyi solo, menari, desain grafis, pantomim, melukis, dan MTQ. Sedangkan pada jenjang SMA dikuti 476 siswa mengikuti festival/lomba menyanyi solo, tari kreasi berpasangan, baca puisi, cipta puisi, gitar solo, desain poster, kriya, film pendek, dan teater monolog. Adapun di jenjang SMK, 519 siswa akan unjuk kehebatan di festival/lomba menyanyi solo, tari tradisional, musik tradisional, gitar solo Klasik, teater, dan film pendek.
FLS2N Jenjang SMA/MA dan SMK
Aceh haruslah berbangga hati karena didaulat sebagai tuan rumah pada gelaran FLS2N Jenjang SMA/MA dan SMK kali ini. Senin, 27 Agustus 2018, bertempat di Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, kegiatan yang mengangkat tema Seni Sebagai Inspirasi Keteladanan Dalam Pendidikan Karakter Menuju Bangsa yang Berkarakter dan Berbudaya, dibuka secara resmi oleh Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
Acara dimulai dengan parade yang menampilkan pakaian khas Aceh, selanjutnya para peserta masing-masing provinsi secara bergantian masuk ke arena pembukaan. Kemudian mereka disambut dengan tarian Peumulia Jamee (memuliakan tamu), shalawat badar, dan disambut dengan tarian kreasi Aceh yang menggabungkan gerak tari Seudati, Saman, dan tari Ratoh Jaroe pada akhir acara pembukaan.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad memuji pembukaan FLS2N di Aceh sebagai yang terbaik. “Pembukaannya sangat bagus, dan saya lihat ini sangat meriah. Mungkin menjadi salah satu pembukaan yang terbaik selama ini,” ujar Hamid Muhammad usai pembukaan FLS2N.
BPNB Aceh Salah Satu Lokasi Ajang FLS2N
Ajang FLS2N di Kota Banda Aceh diselenggarakan pada empat lokasi, yakni Hotel Hermes; Hotel Mekkah; Unsyiah; dan Kantor BPNB Aceh. Untuk lokasi di Kantor BPNB Aceh ajang yang diperlombakan adalah Film Pendek.
Pemilihan lokasi ajang perlombaan Film Pendek ini memang sudah tepat karena BPNB Aceh memiliki fasilitas Bioskop Mini yang memang diperuntukkan bagi kegiatan-kegiatan seperti ini. Bioskop Mini milik BPNB Aceh sengaja diadakan sebagai bentuk fasilitasi bagi komunitas-komunitas yang fokus pada bidang perfilman. Sebagaimana salah satu tugas pokok dan fungsi dari BPNB Aceh, yakni Pelaksanaan fasilitasi di bidang pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan aspek-aspek tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman, dan kesejarahan.
Berdasarkan informasi dari tim juri Film Pendek yang terdiri dari Gerzon R. Ayawaila (Dosen IKJ dan juri pada FFI); Hanief Jerry (Dosen IKJ dan juri pada FFI); dan Ignasius Loyola (Praktisi Perfilman), 34 film pendek yang masuk mewakili 34 provinsi yang ada di Indonesia masuk ke meja tim juri dan hanya lolos seleksi sebanyak 26 fim pendek saja. “Hal ini lebih kepada kesesuaian dengan tema yang telah ditetapkan oleh panitia,” terang Ignasius.
Selasa, 28 Agustus 2018, ke-26 film pendek lolos seleksi ini diputar bersama, disaksikan oleh para peserta dan dinilai oleh tim juri di Bioskop Mini BPNB Aceh. Para pemenang dan Film Pendek terbaik akan diumumkan pada Jumat tanggal 31 Agustus 2018 nanti.
*Artikel & Foto: Miftah Nasution