Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh (BPNB Aceh) menerima kunjungan Ketua Stichting Peutjut Fonds/Yayasan Dana Peutjut, R.J. Nix, pada selasa 24 Oktober 2018 kemarin. Kunjungan ini merupakan salah satu agenda rutin dari Yayasan Peutjut setiap tahunnya guna membahas tentang keberlangsungan serta pelestarian situs sejarah Kerkhoff Peutjut (komplek pemakaman militer) di Banda Aceh bersama pihak-pihak terkait.
Stichting Peutjut Fonds (SPF) merupakan yayasan yang didirikan di Belanda pada tahun 1976 oleh para keluarga serta bekas tentara Belanda yang dahulu pernah bertugas di Aceh. Tujuan didirikannya SPF adalah sebagai wadah dalam mengumpulkan dana yang akan dipergunakan untuk pelestarian situs Kerkhoff Peutjut. Sejak didirikan, SPF telah mengeluarkan dana sebesar 4 milyar untuk membantu perawatan dan pelestarian Kerkhoff Peutjut, termasuk rehabilitasi pasca bencana tsunami tahun 2004 yang lalu.
Kerkhoff Peutjut di Banda Aceh merupakan bukti monumental perang Aceh yang masih tersisa. Selain hanya ada di Banda Aceh, pemakaman ini menjadi bukti kuat sekaligus simpul yang merangkaikan kisah sejarah dari berbagai sudut pandang yang menghubungkan sejarah masyarakat Aceh dengan dunia. Dari perspektif nilai, pemakaman bagi lebih dari 2000 Maréchausée yang dibentuk khusus untuk menaklukkan Aceh serta orang asing lain digolongkan sebagai warisan budaya indikasi geografis sekaligus warisan budaya indikasi historis.
Kekuatan kisah di balik Kerkhoff Peutjut, usaha menjaga nilai sejarah, keberadaan, dan kelangsungan pemakaman yang menjadi salah satu ikon Kota Banda Aceh, mutlak menjadi tanggung jawab bersama antar lembaga-lembaga yang mengampu urusan sejarah dan kebudayaan. BPNB Aceh dalam hal ini terus menggali nilai sejarah dari Kerkhoff Peutjut dan menyebarluaskannya ke masyarakat sehingga muncul rasa menghargai serta tertanamnya rasa semangat dalam diri untuk turut andil membangun Aceh yang lebih baik dimasa yang akan datang.
*Kodrat Adami
