BPNB ACEH KEMBALI GELAR LAWATAN SEJARAH DAERAH DI HUMBANG HASUNDUTAN

0
1619

Dolok Sanggul-Minggu (22/5) Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh kembali menggelar Lawatan Sejarah Daerah (Laseda) di Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan. Kegiatan yang digelar sejak 2002 ini merupakan ajang belajar sejarah langsung di tempat berlangsungnya peristiwa. Peserta Lawatan Sejarah Daerah yang berasal dari 14 SMA/SMK di Aceh dan Sumatera Utara diajak untuk mengenal sejarah Sisingamangaraja XII di Bakkara, perkembangan kebudayaan Batak di Tipang, kemenyan yang menjadai komoditas eksotik di masa lampau di Sijamapolang serta sejarah alam yang membentuk lingkungan danau Toba yang menjadi tumpuan utama Taman Bumi Kaldera Toba.

Kepala BPNB Aceh, ibu Irini Dewi Wanti, SS., M. Sp. saat menyerahkan plakat dan cendera mata kepada Bupati Humbang Hasundutan, bapak Dosmar Banjarnahor, SE.
Kepala BPNB Aceh, ibu Irini Dewi Wanti, SS., M. Sp. saat menyerahkan plakat dan cendera mata kepada Bupati Humbang Hasundutan, bapak Dosmar Banjarnahor, SE.

Lawatan Sejarah Daerah yang mengambil tema ‘Merajut Simpul-simpul ke-Indonesia-an di Humbang Hasundutan: Kisah Perjuangan Sisingamangaraja XII, Dinamika Kebudayaan Batak dan Kekayaan Sejarah Alam Toba’ ini dibuka oleh Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor, S.E. di Aula DPKAD Hutamas, Dolok Sanggul. Dalam sambutannya, Bupati Humbang Hasundutan menyampaikan bahwa Sisingamangaraja XII berhasil menghimpun para pejuang dari Aceh dan Minangkabau untuk berjuang bersama melawan penjajahan. Oleh karena itu, Sisingamangaraja XII yang diangkat sebagai Pahlawan Nasional pada 1961 merupakan sosok penting dalam usaha mengukuhkan semangat perjuangan dan ke-Indonesiaan-kita dari tanah Humbang Hasundutan.

Bupati Humbang Hasundutan, bapak Dosmar Banjarnahor, SE., saat memberikan pidato sambutan dan sekaligus membuka kegiatan Lawatan Sejarah Daerah 2016 di Kabupaten Humbang Hasundutan.
Bupati Humbang Hasundutan, bapak Dosmar Banjarnahor, SE., saat memberikan pidato sambutan dan sekaligus membuka kegiatan Lawatan Sejarah Daerah 2016 di Kabupaten Humbang Hasundutan.

Kepala BPNB Aceh, Irini Dewi Wanti, S.S. MSP menyampaikan, kegiatan yang didukung Dinas Perhubungan dan Pariwisata Humbang Hasundutan ini bukan sekadar lawatan, ini merupakan usaha BPNB Aceh untuk mengenalkan hubungan antarperistiwa sejarah, menumbuhkan perasaan senasib sepenanggungan yang mengikat seluruh suku bangsa sebagai satu kesatuan yang menyatakan diri bangsa Indonesia pada awal kemerdekaan. Lebih jauh, Irini mengatakan dalam lawatan ini BPNB Aceh mengenalkan sejarah alam Toba yang menjadi dasar penetapan Taman Bumi Toba yang diusulkan ke UNESCO. BPNB Aceh mengundang Ketua Badan Pelaksana Geopark Caldera Toba Ir. Alimin Ginting untuk menggambarkan perkembangan sejarah alam Toba sejak 250 juta tahun lampau. Selain Alimin Ginting, dalam sesi belajar sejarah yang mengawali Lawatan Sejarah Daerah di Humbang Hasundutan, Sejarahwan-Budayawan Humbang Hasundutan, St. Horas Sinambela serta Arkeolog Lucas Pertanda Kestoro, DEA menyampaikan pandangan tentang sejarah Indonesia di Humbang Hasundutan dari perspektif keilmuan masing-masing.

Lawatan yang berlangsung hingga 25 Mei ini akan mengunjungi beberapa destinasi sejarah antara lain, Kompleks Istana Sisingamangaraja di Lumbanraja Bakkara, desa Tipang, situs sejarah alam Aek Sipangolu dan Air Terjun Janji, hutan kemenyan di Sijomapolang dan sesi perjalanan dengan kapal wisata mengelilingi pulau Sibandang dan singgah di Muara untuk mengenalkan karakter kawah supervulcano yang membentuk danau Toba.