Jakarta-Museum Kebangkitan Nasional yang terletak di Jl. Abdul Rahman Saleh No. 26 ini bisa dijadikan salah satu destinasi wisata sejarah di ibu kota. Di museum ini banyak terpajang koleksi-koleksi peninggalan STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen) atau Sekolah Dokter Bumiputra pertama di Indonesia. Sekolah yang merupakan saksi dari kelahiran gerakan Boedi Oetomo. Gerakan kebangsaan pertama di Indonesia yang berdiri pada 20 Mei 1908, yang sekaligus diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional disetiap tahunnya.

Selain koleksi-koleksi tersebut, ada satu hal yang menarik dari museum ini. Setiap tahun pengelola Museum Kebangkitan Nasional yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini, mengadakan sebuah kegiatan unik dengan menyasar para siswa usia sekolah menengah pertama.

Rekonstruksi masa lalu. Kira-kira beginilah bentuk dan kondisi tempat tidur para calon dokter dari kalangan pribumi yang menimba ilmu kedokteran di STOVIA. Selama sembilan tahun penuh tempat tidur ini menemani setiap malam yang mereka habiskan tanpa ditemani empuknya kasur cs. Di tempat tidur seperti inilah R. Soetomo cs menghabiskan malam-malam mereka. Bisa saja kesederhanaan ini adalah salah satu dari sekian banyak hal yang menginspirasi mereka untuk mendirikan organisasi Boedi Oetomo.

Kegiatan ini dinamakan dengan Super Camp, diikuti oleh siswa paling berprestasi dan sekaligus juga diikuti oleh siswa yang paling bermasalah di sekolahnya. Selama beberapa hari mereka akan diinapkan di bekas asrama para siswa STOVIA dahulu yang lebih mirip barak militer.

Selama mengikuti kegiatan Super Camp ini mereka akan mendapatkan materi tentang kebangsaan dan nasionalisme. Jadi para siswa ini coba menapaktilasi para tokoh pendiri pergerakan Boedi Oetomo pada masa lalu. Semoga kegiatan-kegiatan seperti ini dapat menginspirasi setiap instansi milik pemerintah maupun swasta untuk melaksanakan kegiatan serupa dengan harapan dapat membentuk generasi muda yang peduli dengan kondisi bangsa dan negaranya.

🙂