Lasenas & Inti Bangsa

Lawatan Sejarah Nasional (Lasenas) dan Internalisasi Nilai Kebangsaan (Inti Bangsa) merupakan kegiatan berskala Nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Sejarah bekerja sama dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh (BPNB Aceh) yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemdikbud RI. Kegiatan ini diikuti oleh para siswa/i tingkat sekolah menengah atas dari seluruh pelosok Indonesia (Lasenas) dan para guru sejarah SMA/sederajat dan guru IPS SMP/sederajat yang juga berasal dari berbagai pelosok negeri (Inti Bangsa).

Kedua kegiatan ini merupakan sebuah metode belajar sejarah yang tidak sebagaimana biasanya. Pada kegiatan ini para peserta diajak belajar sejarah dengan cara berplesiran, melawat situs-situs bersejarah. Di situs-situs ini nantinya para peserta akan mendapatkan informasi terkait nilai kesejarahan yang melatari situs-situs tersebut dari narasumber/penjaga situs.

Para peserta akan melawat situs-situs bersejarah di Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, dan Kota Sabang. Beberapa diantaranya: Museum Aceh, Museum Tsunami, Replika Pesawat RI 001 Seulawah, Mesjid Raya Baiturrahman, Mesjid Indrapuri, Makam Teungku Chik Di Tiro, Makam Pahlawan Nasional Teuku Nyak Arief.

Pada hari terakhir penutupan kegiatan Lasenas dan Inti Bangsa 2018 akan diumumkan para peserta pemenang lomba karya tulis sejarah terbaik pada Lasenas dan pengumuman esai dan peserta terbaik Inti Bangsa. Kegiatan ini diharap bisa menambah wawasan kesejarahan bagi seluruh peserta sebagai penguat pendidikan karakter berbasis sejarah demi mewujudkan insan pendidikan yang cerdas berkarakter.

Resmi Dibuka

Jumat malam, 27 April 2018, bertempat di Anjong Mon Mata kegiatan Lasenas dan Inti Bangsa secara resmi dibuka. Sedianya kegiatan ini akan dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy, akan tetapi karena tiba-tiba harus menghadap Presiden RI, beliau harus digantikan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, yang menjadi wakil beliau dan membuka kegiatan Lasenas dan Inti Bangsa 2018 secara resmi. Walaupun beliau berhalangan hadir tidak sedikitpun mengurangi kemeriahan dan semangat para peserta mengikuti rentetan seremoni pembukaan kegiatan Laseda dan Inti Bangsa 2018. Terutama pada saat penampilan tarian tradisi dan kreasi Aceh, Ranup Lampuan dan Ratoh Jaroe yang dipersembahkan sanggar seni SMAN 7 & 2.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, saat menyampaikan pidato sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sekaligus membuka kegiatan Lasenas dan Inti Bangsa 2018 secara resmi.

Turut hadir Sekretaris Daerah Provinsi Aceh, Drs. Dermawan, MM., didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh. Beliau hadir mewakili dan menyampaikan pidato sambutan Gubernur Aceh yang berhalangan hadir dikarenakan tugas penting yang tidak dapat ditinggalkan oleh gubernur. Rangkaian kegiatan Lasenas dan Inti Bangsa 2018 dibuka resmi secara simbolik oleh Direktur Jenderal Kebudayaan bersama Sekretaris Daerah Provinsi Aceh, Direktur Sejarah, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh dengan menabuh rapa’i secara bersama-sama, sebagai pertanda kegiatan Laseda dan Inti Bangsa telah berjalan secara resmi.

🙂