Berdasarkan informasi yang diperoleh dari keluarga Ny. Sah Chiar, bangunan rumah adat ini dibangun pada  tahun 1885 oleh Tuanku Alam Putih yang berasal dari Baso yang merantau ke Iko Tanah dan akhirnya menetap di Matur. Bangunan ini merupakan rumah adat yang diwariskan secara turun-temurun dan sekarang ditempati oleh keluarga Ny. Sah Chiar (89 th) bersama anak cucunya. Ny. Sah Chiar ini merupakan generasi keenam yang menempati rumah gadang tersebut.

Bangunan rumah gadang ini mempunyai atap gonjong 4 dan sebuah atap gonjong pada bagian teras depan sebagai pintu masuk. Pada dinding depan diberi hiasan ukiran yang cukup Kaya. Secara keseluruhan bangunan rumah ini berukuran 19,6 x 8,8 meter, terbagi dalam 9 buah kamar dan  sebuah dapur di bagian belakang yang merupakan bangunan tambahan. Ruangan tengah merupakan ruang tamu, sedangkan kamar-kamar tidur diletakkan di bagian  samping kiri-kanan dan sisi bagian belakang.

Pada masing-masing pintu kamar pada bagian atasnya dihiasi dengan gambar matahari dari bahan kayu. Tiang utama penyangga bangunan ini berjumlah 8 buah, berbentuk segi delapan polos, kecuali pada bagian tengahnya yang diberi hiasan ukir-ukiran  pada kedelapan sisinya.