Sejarah pendirian bangunan ini belum diketahui secara pasti, namun keberadaan Rumah Gadang ini tidak terlepas dari sejarah berdirinya Koto Sentajo sebagai daerah pemukiman pertama di wilayah Sentajo. Koto Senjato merupakan sebuah kawasan strategis pemukiman dimana dikelilingi sungai. Koto Sentajo merupakan kawasan memiliki kelengkapan komponen sebagai kota, seperti terdiri dari sarana tempat ibadah (Masjid), Rumah hunian ketua/pemimpin dan masyarakat biasa, serta balai adat

Rumah Chaniago Penghulu Rajo Pucuk Koto Sentajo tepat berada di seberang Masjid Raudathul Jannah.  Rumah ini merupakan rumah adat tempat hunian Penghulu Rajo Pucuk, bangunan berarsitektur tradisional Minangkabau daerah Rantau. Rumah ini menghadap ke arah selatan yaitu ke arah sungai Rutopang dengan dominasi warna putih dan kuning. Bangunan berupa rumah panggung besar setinggi 135 cm yang berkonstruksi kayu. Atap rumah berbentuk Kajang Padati tumpang dua terbuat dari seng.

Bangunan ini terdiri dari 5 ruangan, yaitu di bagian depan barando (sisi selatan), dibagian dalam terdiri dari ruang tamu dan ruang tengah (sisi barat) yang dipisahkan oleh dinding kayu yang dipasang secara vertikal, sebuah kamar tidur (sisi barat), dan ruang dapur (sisi utara) berada di bagian belakang. Tinggi lantai sebagian ruang berbeda. Lantai ruang dalam lebih tinggi 30 cm dari ruang barando, sementara tinggi lantai ruang tamu dan ruang tengah lebih tinggi 20 cm dari lantai yang berada disis timur yang langsung menuju ruang dapur. Bagian depan Barando diberi dinding setinggi ± 50 cm berupa pagar yang dibuat dari tralis papan, ukuran barando 2 m x 2,55 m. Tangga masuk berada di sisi kanan barando (sisi timur). Pintu masuk berada di sisi selatan berukuran 173 cm x 76 cm. Sementara jendela berjumlah 6 buah yaitu, 3 buah di sisi selatan (bagian depan), 1 buah berada di sisi barat, dan 2 buah berada di bagian belakang, yaitu ruang dapur (sisi utara). Dinding rumah terbuat dari papan yang dipasang vertikal. Jendela di bagian depan ukurannya sampai ke arah lantai yang diberi penutup (pagar) dari papan kayu setinggi 50 cm. Pada dinding sisi selatan (depan)  bagian tengah terdapat tedapat hiasan berupa terawangan berbentuk sulur-suluran.