Riau, BPCB Batusangkar – Ratusan Umat Budha melaksanakan Waisak 2559 BE (Buddhis Era) di Candi Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau ahad Siang (17/5/2015) pukul 13.00 WIB. Acara waisak ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan setiap tahunnya di Candi Muara Takus. Peserta yang datang berasal dari seluruh kabupaten dan Kota di Provinsi Riau.

Peserta berasal dari berbagai kalangan seperti pelajar, mahasiswa, pengusaha dan lain-lain. Sejumlah peserta mulai berdatangan pada pukul 08.00 WIB, dengan menggunakan kendaraan pribadi. Sementara itu, peserta lainnya secara rombongan menggunakan empat unit bus. Jumlah peserta yang hadir pada tahun ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, tahun ini hanya diikuti oleh sekitar 200 orang.

Candi Muara Takus merupakan candi yang bernuansa Budhhistis. Menunjukkan bahwa adanya bukti keberadaan penganut agama Budha di wilayah tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh R.D.M Verbeck dan E. Th. Van Del Den diduga candi Muara Takus ini dahulunya merupakan bangunan budha yang terdiri dari biara dan beberapa candi. Penamaan Muara Takus berasal dari kata “muara” dan “takus”. Muara mengandung pengertian sebuah tempat pertemuan antara aliran sungai dengan laut. Sedangkan kata “takus” berasal dari bahasa Cina,” Ta” berarti besar, “ku” berarti tua dan “Se” berarti candi atau kuil. Secara keseluruhan dapat diartikan bahwa Candi Muara Takus merupakan Candi tua yang besar yang terletak di muara sungai. Komplek Candi Muara Takus terdiri dari Candi Mahligai, Candi Tua, Candi Bungsu, dan Candi Palangka. Dengan adanya bukti-bukti bahwa Candi Muara Takus memiliki latar belakang Budha maka Candi difungsikan kembali sebagai tempat ibadah.

Kemegahan Candi Muara Takus dalam peringatan Waisak 2559 BE

Kemegahan Candi Muara Takus dalam Waisak 2559 BE (Az-Sut/bpcb batusangkar)

Bikhu yang memimpin pradaksina di Candi Waisak Muara Takus (Az-Sut/bpcb batusangkar)

Bikhu yang memimpin pradaksina di Candi Waisak Muara Takus (Az-Sut/bpcb batusangkar)

Pelaksanaan waisak 2559 BE dilaksanakan pada 17 Mei 2015, yang pada awalnya direncanakan pada 2 Mei 2015. Hal ini dikarenakan adanya kegiatan sosial yang juga dilaksanakan oleh umat Budha pada waktu yag sama, seperti donor darah dan lainnya.

Bikhu dan Peserta sedang melaksanakan Pradaksina (Az-Sut/bpcb batusangkar)

Bikhu dan Peserta sedang melaksanakan Pradaksina (Az-Sut/bpcb batusangkar)

Umat Budha mengawali kegiatan ibadah dengan mengelilingi candi sebanyak tiga kali (Pradaksina) sambil membawa dupa. Pradaksina dipimpin oleh bikhu thridamo dan diiringi oleh dua orang bikhu lainnya. Dibelakang para bikhu kemudian diikuti oleh upasaka dan upasika beserta umat Budha lainnya yang secara berbaris mengelilingi candi. Pradaksina dilaksanakan dengan khusyuk oleh para peserta meskipun dibawah teriknya sinar matahari. Setelah melaksanakan pradaksina peserta mengikuti acara kebaktian, renungan waisak, dan nyanyian suci waisak. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama oleh seluruh peserta waisak.