Kota Sawahlunto masuk dalam nominasi tentatif list world Heritage oleh UNESCO pada tahun 2015. Mulai sejak Kota Sawahlunto menjadi tentatif list, kota Sawahlunto berbenah dan mengembalikan bangunan-bangunan pada bentuk aslinya. Karena keunikan-keunikan kota Sawahlunto sebagai kota tambang di awal abad 20 menjadi bagian penting dalam proses pelestarian cagar budaya.  Tahun 2019 Balai Pelestarian Cagar budaya Sumatera Barat bersama dengan Pemerintah Kota Sawahlunto mengadakan pameran untuk pendukungan Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto. Pemilihan kota Sawahlunto sebagai pusat kegiatan ini bertujuan untuk mendukung kota Sawahlunto menuju World Heritage sebagai langkah bersama sehingga harus melibatkan segala unsur kebudayaan untuk melaksanakan  kegiatan bersama dalam bentuk sinergis yang dilaksanakan di Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan ini dalam pelaksanaannya mengharapkan kerjasama dengan Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kebudayaan Provinsi, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Kebudayaan Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan Kab/Kota se Wilayah Kerja Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat, Provinsi Sumbar, Riau dan Kepulauan Riau dengan tujuan untuk mendorong peran Cagar budaya dalam kehidupan masyarakat.

Dalam rangka publikasi kota Sawahlunto sebagai Warisan Dunia perlu diketahui oleh Masyarakat sehingga proses-proses pelestarian didukung bersama-sama dan memberikan efek langsung kepada masyarakat. Kegiatan ini dengan rangkaian dimulai dari tanggal 4 Juli sampai dengan 9 Juli 2019 terpusat di kawasan kota tua Sawahlunto. Pameran bersama menjadi salah satu kegiatan pendukungan Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto. Selain menciptakan sinergis dari seluruh unsur terlibat, juga media untuk memunculkan berbagai potensi tentang cagar budaya yang layak untuk diusulkan sebagai warisan dunia. Pameran ini direncanakan diadakan di Gedung Pusat Kebudayaan Sawahlunto.

Kegiatan ini juga dimeriahkan berbagai kegiatan lainnya seperti perlombaan antara lomba mewarnai cagar budaya  Peserta Lomba berasal TK/ Paud yang ada di Kota Sawahlunto. Lomba Sketsa Cagar Budaya Peserta berasal dari tingkat umum. Lomba jelajah cagar budaya untuk memperkenalkan kepada generasi penerus bangsa dengan menghadirkan peserta lomba dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Kota Sawahlunto. Untuk melestarikan bahasa tangsi maka diadakan lomba pidato bahasa tangsi  dengan peserta  masyarakat umum di Kota Sawahlunto. Tema Lomba adalah “Pelestarian Warisan Budaya di Kota Sawahlunto menuju Warisan Dunia”. Selain kegiatan perlombaan, untuk menyemarakan pengumuman Kota Sawahlunto menjadi Warisan Dunia maka dilakukan telekonfrensi dengan delegasi Indonesia yang ada di Baku, Arzerbaijan untuk menonton secara langsung sidang UNESCO terkait pengumuman kota Sawahlunto.  Pada malam hari sepanjang kegiatan berlangsung akan disemarakan juga dengan Nonton Film berkarakter kebudayaan dan pementasan seni.