Tengku Joman merupakan salah seorang pembesar Kerajaan Rokan, tokoh pemuka masyarakat yang sangat disegani dan dihormati khususnya di IV Rokan Koto. Secara umum tidak terdapat pertanggalan dan inskripsi pada struktur makam. Diperkirakan Tengku Joman ini hidup sekitar tahun 1800-an. Masyarakat setempat mempercayai bahwa bentuk susunan jirat makam yang sepintas kilas meyerupai bentuk bintang, yang masing-masing sudutnya mengandung arti filosofi yang melambangkan 5 buah suku yang mendiami Desa Lubuk Bendahara. Kelima suku tersebut antara lain Suku Mandahiling, Melayu Chaniago, Piliang, dan Patapang. Pada puncak jirat terdapat sebuah nisan berbentuk “pattaka” yang di letakkan di tengah-tengah bangunan makam.

Situs Makam Tengku Joman berada dilingkungan pemakaman umum dan perkebunan sawit milik masyarakat. terletak di Desa Lubuk Bendahara, Kecamatan IV Koto Rokan, Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Makam berada di dalam pagar besi dengan ukuran 17,95 m x 16,65 m. Bangunan makam Tengku Joman tersebut dikelilingi oleh sebuah parit, yang lebar paritnya 2m, panjang rata-rata 14 m, dan tinggi 55 cm.

Dalam pagar makam, tidak hanya makam Tengku Joman, namun juga setidaknya ada 6 makam lainnya yakni 1 di bagian utara, 2 di bagian selatan, 2 bagian barat dan 1 di bagian timur makam.

Jirat makam termasuk unik, terdiri dari 3 tingkat dengan bentuk dan ukuran yang berbeda. Jirat terbuat dari susuna batu kali yang masih intact. Jirat pertama/dasar berbentuk segiempat panjang jiratnya 5 m, jirat yang kedua berbentuk belah ketupat dengan ukuran panjang 3,25 m, lebar 3,20 m dan tinggi 0,28 m, dan jirat ketiga yang berada paling atas dengan bentuk segiempat mempunyai panjang 1,92 m, lebar 19,2 m dan tinggi 0,23 m. Nisan makam terbuat dari batu granit warna abu-abu kehitaman. Nisan kepala dan nisan kaki memiliki ukuran yang hampir sama. Nisan berukuran tinggi 25 cm, diameter 10 cm.