Kompleks makam ini merupakan  kompleks makam  Datuk  Bandaro (Tuan Titah) yang merupakan salah satu dari Basa Ampek Balai semasa Kerajaan Pagaruyung. Basa Ampek Balai yaitu Bandaro di Sungai Tarab, Andomo di Saruaso, Mangkhudum di Sumanik, dan Tuan Gadang di Batipuh yang merupakan pembesar pemerintah pusat.[1]

Dalam struktur pemerintahan kerajaan  Pagaruyung, Rajo Tigo Selo atau Raja Tiga Sila, dibantu oleh orang besar atau Basa yang kumpulannya disebut Basa Ampek Balai, empat orang besar yang mempunyai tugas, kewenangan-kewenangan dan tempat kedudukan atau wilayah sendiri pada nagari-nagari yang berada di sekeliling pusat kerajaan, Pagaruyung.[2] Datuk Bandaro Putiah yang bertugas sebagai Panitahan atau Tuan Titah mempunyai kedudukan di Sungai Tarab – dengan gelar kebesarannya Pamuncak Koto Piliang. Panitahan merupakan pimpinan, kepala atau yang dituakan dari anggota Basa Ampek Balai dalam urusan pemerintahan.

[1] Lihat A.A. Navis.  Alam Terkembang Jadi Guru : Adat dan Kebudayaan Minangkabau.  Jakarta: Grafitipers. 1986. hlm. 17

[2]Reno Puti Raudha Taib. Pemerintahan Rajo Nan Tigo Selo di Pagaruyung.     http://www.padangmedia.com/?mod=pagaruyung&id=4