Bangunan ini terletak di tepi Jl. Rasuna Said. Pada zaman penjajahan, rumah ini digunakan oleh Belanda sebagai tempat tinggal keluarga Asisten Demang, setelah masa kemerdekaan dan sekarang difungsikan sebagai Kantor Wali Nagari Lubuk Basung.

Bangunan dengan ciri khas bangunan kolonial berdenah bujursangkar dan berbentuk panggung ini memiliki atap terbuat dari seng, dinding tembok/beton dengan pondasi beralaskan besi (seperti bantalan besi rel kereta api), lantai dari semen (banyak yang retak-retak). Jendela terbuat dari kaca dan kayu, ventilasi dari kayu bermotif geometris. Sedangka pintu terbuat dari kayu.

Antara bangunan induk dan dapur dihubungkan dengan adanya bangunan koridor dan terletak disisi utara. Dapur terbuat dari coran semen, dinding sebagian dari tembok dan kayu sedangkan lantai dari semen. Bangunan ini telah banyak yang berubah.